Pelaporan Keuangan dan Implikasinya Terhadap Keadilan Sosial di Indonesia Dari Perspektif Teologi Pembebasan

Akuntan yang tetap memegang teguh prinsip akuntabilitasnya dan memiliki iman akan menciptakan pelaporan keuangan yang sebenarnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal tersebut akan membantu setiap lapisan ikut menganggung apapun kondisi perusahaan saat periode berjalan. Profesi akuntan saat ini masih dikaitkan dengan akal untuk memanipulasi laporan keuangan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu yang biasanya merugikan pihak lainnya. Hal ini membuat kalangan masyarakat tertentu dirugikan, sehingga kesejahteraan masyarakat menurun. Kasus tersebut tentu menimbulan kurangnya keadilan sosial di Indonesia. Akuntan masih lebih memilih mengikuti keinginan perusahaan karena perlindungan hukum yang kurang kuat. Oleh karena itu, kualitas pelaporan keuangan mempengaruhi terciptanya keadilan sosial di Indonesia, sehingga perlu adanya teologi pembebasan yang mendasari akuntan untuk menjalankan profesinya yang berupa menyusun pelaporan keuangan. Melalui pandangan tersebut memunculkan topik hubungan pelaporan keuangan terhadap keadilan sosial di Indonesia dari perspektif teologi pembebasan. Melalui akuntabilitas yang didasari oleh teologi pembebasan, penyusunan pelaporan keuangan oleh akuntan dapat memberikan dampak positif untuk semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Tidak hanya itu, perusahaan juga akan mendapatkan informasi mengenai kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan periode selanjutnya guna mencapai tujuan perusahaan