Studi Kelayakan Pendirian Lembaga Pelatihan Fisik dan Mental Wanita di Surabaya

Pada era globalisasi ini, masalah pelecehan seksual merupakan suatu masalah yang tidak dapat dianggap ringan. Masalah pelecehan seksual dapat mengakibatkan korban mengalami trauma dan bahk.an dapat juga berdampak lebih serius lagi. Hal ini dapat diperparah lagi dengan pandangan masyarakat sekitar terha.dap dirinya, maka korban tersebut bisa menjadi gila atau dapat juga mengambil jalan pintas yang lain yaitu bunuh diri. Oleh sebab itu masalah pelecehan seksual ini harus bisa ditanggulangi sedini mungkin dan juga harus dicari akar penyebab masalah ini supaya angka kejahatan seksual dapat ditekan seminimal mungkin. Mclihat situasi ini, maka timbul ide untuk mendirikan Iembaga pelatihan mental dan fisik wanita. Tujuan dari lembaga pelatihan mental dan fisik wanita ini adalah memberikan pelatihan bagi wanita untuk mencegah terjadinya pelecehan dan pemerkosaan dengan mengerahkan kekuatan fisik dan mental sendiri di saat genting & berbahaya serta bereaksi secara efektif dalam mengbadapi pelecehan dan perkosaan. Pendirian lembaga ini memiliki peluang bisnis yang baik karena membantu wanita dalam mengembangkan kemampuan fisiknya dalam melindungi diri sendiri, agar tidak sampai menjadi korban peleceh~ sehingga juga membantu negara dalarn menekan jumlah korban pelecehan. Untuk pendirian lembaga pelatihan mental dan fisik wanita perlu dilakukan studi kelayakan yang meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek keuangan dan strategi pemasarannya .. Target utama dari lembaga ini adalah penduduk wanita Surabaya menengah ke atas yang benninat mencoba lembaga baru ini. Pada aspek pasar, dilalrukan perhitungan pasar potensial, pasar potensial efektif dan pennintaan efektif dari usaha lcmbaga pelatihan mental dan fisik wanita ini. Sehingga dapat diketahui bahwa pennintaan efektif usaha lembaga ini cukup besar dan mengikuti tren naik selama masa perencanaan usaha (tahun 2006-2011). Pada aspek teknis di1akukan pemilihan lokasi dan penentuan peralatan lembaga. Dari aspek teknis dapat diketahui bahwa lokasi yang dipilih adalah Jalan Dhannahusada Indah Barat AA/38 Surabaya. Pada aspek manajemen, dilakukan pcmbuatan struktur organisasi yang dipimpin oleh pemilik sendiri (General Manager). Pada aspek keuangan dilakukan perhitungan Total Project Cost, BEP dan penyusunan laporan keuangan. Kemudian mengevaluasi kriteria keputusan investasi dan nilai NPV bemilai positif sebesar Rp 566.120.410,00, Discounted Pay Back Period dgn waktu pengembalian 2 tahun 4 bulan, dan IRR sebesar 56,3307% > MARR(l2%). Analisis sensitivitas hanya dilakukan terhadap pendapatan lembaga kemandirian, hal ini dikarenakan faktor yang lain tidak berpengaruh secara signifikan. Pendirian usaha ini layak tlntuk dilaksanakan apabila pendapatannya tidak lebih dari 43,875%