Perancangan Fasilitas Kerja Baru Untuk Memindahkan Mesin Diesel Di Bengkel Las Delima Peterongan, Jombang

Bengkel las Delima merupakan home industry yang terletak di Peterongan, Jombang, dimana perusahaan ini bergerak dibidang perbengkelan yang mengarah pada jasa pengelasan. Usaha ini didirikan oleh Bapak Bambang Santoso pada tahun 1974. Bengkellas Delima ini sering menerima order, baik dari dalam kota maupun dari luar kota dan seringkali hams dikerjakan di luar bengkel ( di tempat pemesan tersebut). Di bengkellas Delima ini perlu diadakan perbaikan fasilitas kerja pada saat membawa mesin diesel ke mobil untuk dibawa kerja ditempat lain (diluar bengkel) karena eara kerjanya masih secara manual yaitu diangkat oleh orang banyak ( enam orang). Sedangkan untuk berat mesin diesel adalah 165 kg, berat dinamo adalah 150 kg dan berat rangkanya adalah 10 kg (berat totalnya adalah 325 kg). Cara kerja lama itu memberikan beberapa efek sampingan utama yang menghambat pekerjaan, antara lain pemakaian tenaga kerja yang banyak sehingga pekerja menjadi banyak menganggur diperjalanan, pekerja merasa sakitllelah pada bagian tubuh tertentu. Dengan dirancangnya faslitas kerja barn ini diharapkan dapat mengurangi rasa sakitllelah pada pekerja, mengefisienkan waktu ketja, meminimalkan penggunaan tenaga kerja. Untuk perancangan fasilitas kerja barn yang berupa kereta mesin diesel yang ergonomis diperlukan data antropometri pekerja, data spesifikasi mesin, dan infonnasi atau masukan dari dalam maupun dari luar bengkel. Dari data-data tersebut didapatkan ukuran untuk kereta mesin diesel dengan panjang 240 em, Iebar 105 em, tinggi kereta 60 em, panjang pegangan 50 em, Iebar pegangan 60 em, diameter pipa pegangan 3 em, diameter roda 13 inci. Dari hasil implementasi yang telah dilakukan dengan membandingkan fasilitas ketja lama dengan fasilitas kerja barn didapatkan bahwa dengan menggunakan fasilitas kerja barn tersebut peketja merasa lebih nyaman (ada penurunan tingkat kelelahan, waktu proses kerja menjadi lebih cepat, adanya penurunan denyut nadi dan penurunan jumlah konsumsi energi yang diterima oleh para pekerja pada saat membawa dan memasang mesin diesel ke mobil dari 8.184 k.kallmenit menjadi 6.9024 k.kallmenit dan pada saat melepas dan membawa mesin diesel dari mobil dari 8.2224 k.kallmenit menjadi 7.152 k.kallmenit Sedangkan dengan uji statistik dengan metode paired comparison pada waktu proses kerja didapatkan basil trutwJg > ttabel (So/o..9) yang berarti adanya penurunan lamanya waktu proses kerja dalam menyelesaikan proses pemindahan mesin diesel dan pada denyut nadi didapatkan hasil lrut~mg > ltabei (Scv..,9) yang berarti ada penurunan tingkat denyut nadi setelah menggunakan fasilitas ketja barn. Dan jika dilihat dari segi jumlah pemakaian tenaga kerja terjadi penurunan dari enam orang menjadi satu orang pekerja saja yang melakukan proses ketja memindahkan mesin diesel ke mobil sehingga pekerja yang biasanya ikut untuk membantu ke tempat kerja (sehingga meninggalkan pekerjaannya) dapat tetap bekerja