Analisi Komparisi dan Pelekatan Dokumen Sidik Jari dalam Pembuatan Akta Notaris

Kesalahan notaris dalam penulisan komparisi akta akan berpengaruh pada kekuatan pembuktian suatu akta yang membutuhkan tanggung jawab notaris. Demikian juga kebutuhan akan jaminan kepastian hukum kebenaran identitas penghadap, sangat diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah kepalsuan identitas dalam praktik Notaris. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyangkalan penghadap terhadap tanda tangan penghadap. Untuk mengantisipasi bila terjadi kejadian seperti tersebut di atas, UUJN yang baru menambahkan suatu kewajiban Notaris sebagaimana Pasal 16 ayat (1) huruf c, yaitu pelekatan dokumen sidik jari. Tipe penelitian ini adalah yuridis normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggung jawab notaris dalam penulisan komparisi dan juga untuk mengetahui dan mengkaji keharusan pelekatan dokumen sidik jari pada akta. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah notaris yang salah dalam penulisan komparisi akta, maka Notaris tersebut harus bertanggung jawab secara perdata dengan cara memberikan ganti rugi atas dasar perbuatan melawan hukum sebagaimana ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata. Pelekatan dokumen sidik jari masuk dalam pasal kewajiban. Pelanggaran notaris terhadap kewajiban disini tetap akan mendapatkan sanksi administratif sebagaimana Pasal 11 UUJN, namun pelanggaran tersebut tidak berakibat pada terdegradasinya akta ataupun keabsahan akta