UPAYA PEMERINTAH PROVINSI BALI DALAM PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP KAIN ENDEK SEBAGAI WARISAN BUDAYA BALI

ABSTRAK Upaya Pemerintah Provinsi Bali Dalam Perlindungan Hukum Hak Cipta Terhadap Kain Endek Sebagai Warisan Budaya Bali Perkembangan Hak Kekayaan Intelektual yang sangat pesat, menuntut pemerintah agar lebih aktif dalam melindungi produk –produk Intelektual. perlindungan hukum terhadap kain endek juga sangat berpengaruh pada peranan pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali. Peran Pemerintah Provinsi Bali tersebut adalah untuk memaksimalkan potensi yang di miliki, melestarikan dan memberikan perlindungan terhadap kain endek yang dibuat secara Tradisional sebagai hasil karya cipta para pengrajin kain endek. Sosialisasi mengenai arti pentingnya perlindungan terhadap kain endek dan menumbuhkan kesadaran masyarakat maupun pengrajin kain endek akan mendaftarkan hak cipta harus sungguh-sungguh dilaksanakan, mengingat masyarakat Indonesia yang bersifat komunal-tradisional yang mengutamakan kebersamaan dan kegotongroyongan lebih merasa senang dan bangga jika karya ciptanya ditiru atau dijiplak orang lain. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengkaji dan menganalisis upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan perlindungan hukum Hak Kekayaan Intelektual (Hak Cipta) terhadap kain endek serta hambatan apa saja yang dihadapi pengrajin dan Pemerintah Provinsi Bali dalam mendapatkan perlindungan hukum Hak Kekayaan Intelektual (Hak Cipta) terhadap kain endek. Untuk mengkaji hal tersebut dilakukan penelitian dengan metode socio-legal, dengan sifat hukum riil yang berlaku di masyarakat, sedangkan spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analistis. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan reponden (yang dipilih dengan cara purposive sampling) dari narasumber, serta data sekunder yang diperoleh dnegan studi kepustakaan. Penulis pun pada kesempatan berikutnya telah mendapatkan hasil dari penelitian ini, di mana melalui kegiatan kongkrit yang diawali dengan penelitian untuk menjawab “list of core issues”, kemudian pengkajian dan pendokumentasian, pendaftaran hak cipta, serta mempublikasikan dalam bentuk Buku dan media lain, sayangnya hambatan-hambatan seperti kurangnya pengetahuan dan pemahaman pengusaha/pengrajin kain tenun endek di bidang Hak Cipta, kemudian sasaran sosialisasi yang kurang tepat yang mengakibatkan beberapa pengusaha/pengrajin merasa belum mendapatkan penyuluhan, padahal telah mendapatkan penyuluhan, serta minimnya kemampuan keuangan pengusaha kain tenun endek/pengrajin kain tenun endek dan kurangnya kesadaran hukum tetap menghantui pemerintah setempat dalam mengusahakan perlindungan hukum tersebut. Keadaan tersebut yang penulis temukanlah, yang pada akhirnya penulis harapkan dapat diatasi, agar kepastian dan perlindungan hukum dapat dirasakan oleh para pengusaha maupun pengrajin kain tenun endek. Kata kunci: Upaya Pemerintah, Perlindungan Hukum, Karya Cipta kain endek