Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Bawang Merah (Allium ascolanicum) terhadap Kecernaan Protein, Retensi Kalsium dan Bobot Telur Itik Tegal

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan tepung daun bawang merah (Allium ascolanicum) terhadap kecernaan protein, retensi kalsium dan bobot telur itik tegal. Penelitian dilaksanakan di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Satuan Kerja Itik Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang pada bulan April - Juni 2016. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah 105 ekor itik Tegal berumur 1,5 tahun (72 minggu) yang dipelihara dalam 15 unit kandang dengan ukuran 100 x 200 x 60 cm. Satu unit kandang diisi 7 ekor itik. Ransum yang digunakan terdiri atas jagung kuning, dedak padi, tepung ikan, konsentrat, mineral dan tepung daun bawang merah. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dengan menggunakan level berbeda pada pemberian tepung daun bawang merah (T0: 0%, T1: 3%, T2: 6 %). Parameter yang diamati adalah kecernaan protein, retensi kalsium, dan bobot telur itik tegal. Data dianalisis ragam dengan uji F dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun bawang merah dalam ransum nyata (P<0,05) meningkatkan kecernaan protein, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap retensi Ca dan bobot telur itik tegal. Hasil kecernaan protein menunjukkan nilai T0: 64,20%, T1: 72,86 % dan T2: 77,13%, retensi kalsium dengan nilai T0: 3,20 g, T1: 3,27 g dan T2: 3,36 g, dan bobot telur itik tegal dengan nilai T0: 66,99 g T1: 67,36 g dan T2: 67,09 g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung daun bawang merah dalam ransum sampai taraf 6% mampu meningkatkan kecernaan protein tetapi tidak meningkatkan retensi kalsium dan bobot telur pada itik Tegal