STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM BERKELANJUTAN DI PULAU PANJANG KABUPATEN JEPARA

Pulau Panjang merupakan sebuah pulau kecil yang berada di Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Potensi wisata yang dimiliki Pulau Panjang sangat menarik untuk dikembangkan menjadi ekowisata. Namun dengan banyaknya wisatawan yang datang maka akan berpeluang terjadi kerusakan ekosistem. Oleh karenanya, penting dilakukan perlindungan dan pengembangan ekowisata berbasis konservasi sumberdaya alam berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung lingkungan (fisik, riil dan efektif), kondisi lingkungan (ekonomi, dan sosial budaya) dan menyusun strategi pengembangan ekowisata Pulau Panjang. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Metode analisis vegetasi dengan metode transek, analisis daya dukung lingkungan dengan rumus Cifuentes, analisis ekonomi, sosial-budaya mengunakan skala likert serta SWOT dalam penyusunan strategi pengembangan ekowisata. Hasil nilai daya dukung fisik ekowisata Pulau Panjang adalah 1.061 orang/hari, daya dukung riil sebesar 282 orang/hari dan daya dukung efektif sebesar 114 orang/hari. Upaya yang dapat dilakukan dalam strategi pengembangan ekowisata Pulau Panjang terdiri dari 11 alternatif strategi: 1) Melakukan pengelolaan ekowisata secara terpadu; 2) Mengembangkan potensi atraksi budaya dan kuliner; 3) Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia; 4) Melakukan kegiatan preventif dampak negatif sosial lingkungan; 5) Memperkuat pencitraan; 6) Peningkatan pelayanan wisatawan pada hari libur; 7) Peningkatkan partisipasi masyarakat; 8) Pemeliharaan sarana prasarana; 9) Memberikan edukasi kepada masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan; 10) Pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah ; 11) Membuat papan informasi dan peringatan. Kata Kunci : strategi, pengembanagn ekowisata, daya dukung lingkungan, konservasi, Pulau Panjang. Panjang island is a small island located in Jepara regency of Central Java. Tourism potential of Panjang island is very interesting to be developed into ecotourism. But with the many tourists who come it will be likely to damage the ecosystem of Panjang island. Therefore, it is important to do ecotourism protection and development based on the conservation of sustainable natural resources. This study aims to determine the carrying capacity of the environment (physical, real and effective), environmental conditions (economic, and sociocultural) and develop strategies for ecotourism development of Panjang island. The result of physical carrying capacity of ecotourism of Panjang island is 1.061 person / day, real carrying capacity is 282 person / day and effective carrying capacity is 114 person / day. Efforts that can be done in the ecotourism development strategy of Panjang island consists of 11 strategic alternatives: 1) Conducting an integrated ecotourism management; 2) Developing potential cultural and culinary attractions; 3) Increasing the quality of Human Resources; 4) Conducting preventive activities to minimize negative environmental social impacts; 5) Strengthening the image (brand image); 6) Improvement of tourist services during the holiday / weekend / peak seasons of visit; 7) Encourage and increase community participation; 8) Management and maintenance of infrastructure; 9) Providing education to the public and tourists about the importance of protecting the environment; 10) Guidance and supervision by the government to the tourism; 11) Create information boards and warnings. Keywords: strategy, ecotourism development, environmental carrying capacity, conservation, Panjang Islan