FAKTOR RISIKO KETIDAKTERATURAN MINUM OBAT TUBERKULOSIS YANG MENGAKIBATKAN KEJADIAN MULTI DRUG RESISTANCE TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr.KARIADI SEMARANG

Latar Belakang : Multi Drug Resistance Tuberculosis (atau MDRTB) adalah salah satu jenis resistensi bakteri TB terhadap minimal dua obat anti TB lini pertama, yaitu Isoniazid dan Rifampicin yang merupakan dua obat TB yang paling efektif. Ketidakteraturan minum obat TB bisa menyebab terjadinya MDR TB. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan mengetahui informasi mendalam tentang faktor risiko ketidakteraturan minum obat TB pada penderita MDR TB. Metode : Desain yang digunakan adalah kasus kontrol dan data kualitatif untuk menggali informasi. Kasus adalah responden yang tidak teratur minum obat sebanyak 57 orang. Kontrol adalah responden yang teratur minum obat sebanyak 91 orang. Jumlah sampel kasus dan kontrol total adalah sebanyak 148 orang. Sampel kualitatif sebesar kurang lebih 10% dari orang yang berisiko. Analisis data secara bivariat dengan menggunakan uji Chi Square, Odds Ratio (OR) dan multivariat dengan regresi logistik Hasil Penelitian : terdapat 2 variabel yang merupakan faktor risiko ketidakteraturan minum obat TB pada penderita MDR TB, yaitu riwayat pengobatan (p=0,014; OR:2,648; 95%CI:1,215-5,771), lama pengobatan (p=0,008; OR:2,960; 95% CI:1,320-6,638). Probabilitas untuk terjadinya ketidakteraturan minum obat TB pada penderita MDR TB jika terdapat 2 faktor risiko tersebut adalah sebesar 52,99%. Simpulan : Faktor yang terbukti sebagai faktor risiko ketidakteraturan minum obat TB pada penderita MDR TB adalah riwayat pengobatan dan lama pengobatan. Kata Kunci : Faktor risiko, ketidakteraturan minum obat, kejadian MDR TB Background: Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR TB) is tuberculosis resistance to minimum of two very potent TB drugs, Isoniazid and Rifampicin. Non-adherence to TB treatment may result in development of MDR TB. The study objective is to assess the risk factors of non-adherence to TB-treatment among MDR TB patients. Method: Study design is case control with qualitative study. Case is non-adhere patients (n=57), and control is patients who are adhere to treatment (n=91). Total sample is 148, with 10% of those who have risk were included in the qualitative study. Data was analyzed using bivariate analysis with Chi Square test, Odds Ratio (OR) and multivariate with logistic regression. Result: there are two variables found as risk factors of non-adherence to TB treatment among MDR-TB patients; treatment history (p=0,014; OR:2,648; 95%CI:1,215-5,771), duration of treatment (p=0,008; OR:2,960; 95% CI:1,320-6,638). Probability of non-adherence when there are these two factors is 52,99%. Conclusion: Treatment history and duration of treatment were found as risk factors of non-adherence to TB treatment among MDR-TB patients in this study. Key words: Risk factors, non-adherence to treatment, development of MDR T