PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEMARANG

Kondisi kinerja pembangunan Kota Semarang bidang pendidikan mengalami perubahan fluktuatif, cenderung mengalami peningkatan. Begitu pula di Bidang Kesehatan, Pemerintah Kota Semarang berupaya menyediakan fasilitas kesehatan yang dari tahun ke tahun semakin dapat menjangkau pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Semarang. Di Kota Semarang sendiri telah bediri 6 Perguruan Tinggi Negeri dan 19 Universitas Swasta, salah satunya Universitas Semarang. Saat ini sebanyak lebih dari 12.000 mahasiswa memilih menuntut ilmu di USM yang tersebar diberbagai program studi baik pada pendidikan akademik maupun vokasi. USM memberikan fasilitas akademik dan umum dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat akademik dan kehidupan sosial budaya di kampus. Saat ini Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Ir Joetata Hadihardaja berupaya untuk menambah program studi dan fakultas baru untuk pengembangan. Salah satunya adalah pembangunan gedung Fakultas Kedokteran. Gedung Fakultas Kedokteran tersebut sudah jadi dan klinik juga sudah beroperasi, dosen atau tenaga penagajar telah disiapkan hanya saja izin belum dikeluarkan dari pihak Kementrian. Ia menjelaskan telah mempersiapkan pengajar yakni 26 dokter yang terdiri dari 10 dokter lulusan strata 2 dan 16 dokter sepesialis. Pihak USM juga berencana membangun sebuah rumah sakit untuk praktik di sekitar relokasi Pasar Johar. Sementara itu, sesuai aturan yang berlaku, diberi kesempatan delapan tahun untuk mendirikan rumah sakit sendiri dan pihaknya sudah menyiapkan tanah seluas 1,3 hektar. Oleh karena itu, Perancangan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Semarang diajukan untuk membantu merealisasikan pembangunan yang telah direncanakan oleh pihak Universitas tersebut dengan mempertimbangkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan sehingga desain menjadi lebih efisien