Pemberian suaka politik oleh suatu negara ditinjau dari hukum Islam

Pemberian suaka hanya dapat diberikan kepada mereka yang mencari perlindungan dari penganiayaan. Kalau negara pemberi suaka itu khawatir pencari suaka tersebut mengganggu keamanan nasional, maka negara pemberi suaka berhak menolak, tetapi mempertimbangkan pencari suaka itu diberi kesempatan untuk pergi ke negara lain. Karena suaka itu pada umumnya harus memenuhi syarat ada kesesuaian antara tuntutan hukum dan tuntutan kemanusiaan. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendiskripsikan pemberian suaka politik terhadap warga negara lain. Untuk menetapkan bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap pemberian suaka politik tersebut. Metode yang diterapkan penulis adalah deskriptif, komparatif, induktif dan deduktif dengan hasil akhir pembahasan menyimpulkan bahwa Pemberian suaka politik oleh suatu negara terhadap warga negara lain dibatasi oleh perjanjian negara-negara yang bersangkutan dan dengan melalui pertimbangan-pertimbangan khusus negara negara setempat. Pemberian suaka ini hanya diberikan kepada mereka yang mencari suaka dari penganiayaan, kerusuhan atau kekacauan yang terjadi di negaranya, sehingga suaka ini diberikan kepada mereka karena tuntutan hukum Internasional dan atas dasar kemanusiaan