Studi komparasi kitab adab al alim wa al muta'allim dengan kitab ta'lim al muta'allim tentang pendidikan akhlak

Merupakana skripsi yang Jems penelitiannya adalah studi kepustakaan (library reseach). Pendekatannya kualitatif deskriptif analisis. Dan menggunakan metode komparasi untuk menemukan letak persamaan dan perbedaan kedua konsep tersebut. Ada beberapa pemikiran Pendidikan Akhlak Az-Zarnuji dengan KH. Hasyim Asy'ari yang dapat dikomparasikan, diantranya yaitu: 1. Tujuan Pendidikan. Menurut mereka tujuan pendidikan yang hanya berharap ridlo Allah merupakan salah satu spirit dalam usaha untuk menyatukan pandangan serta lantaraan sentimen keagamaan, terbebas dari segala keterkungkungan, baik seseorang dari ketertinggalan disebabkan negara terjajah, kebodohan untuk berusaha merdeka, dengan berusaha secara terencana dan sistematis. 2. Tanggung Jawab peserta didik, Menurut mereka peserta didik harus memperhatiakn akhlak terhadap dirinya sendiri ketika mencari ilmu, akhlak terhadap pendidik, akhlak terhadap teman dalam belajar dan akhlak terhadap media dalam pendidikan, seperti kitab, buku pena, tinta dll. 3. Profesionalitas, Pandangan KH. Hasyim Asy'ari dan Az-Zarnuji terkait tentang profesional seorang guru, sependapat pada konsep pendidk harus mempunyai kompetensi releguis, kompetensi sosial, kompetensi. Sementara perbedaan menurut prespektif KH. Hasyim Asy'ari adalah pendidik yang notabene seseorang yang digugu dan ditiru harus orang yang berkarakter penulis, pengarang, dan kapabel dalam urusan meringkas pelajaran-pelajaran yang dirasa perlu, dan juga harus memperhatikan akhlak dalam proses belajar mengajar. 4. A/at-a/at pendidikan yang meliputi metode, materi, yang memasukkan mediai. Metode pengajaran KH. Hasyim Asy'ari dan Az-Zamuji banyak menggunakan metode lisan, menghafal dan tulisan. Sedangkan materi yang ditawarkan sama-sama bersifat bimbingan dalam proses belajar menuju kesuksesan. Adapun sudut perbedaannya terkait materi materi pendidikan adalah KH. Hasyim Asy'ari kurang memberi ruang lingkup terhadap pelajaran yang bersifat Ihtiari (fardu kifayah) yang bersifat rasional. Sedangkan Az­ Zamuji sangat respek terhadap materi yang mengkaji tentang hal tersebut. 5. Evaluasi, Mengenai evaluasi pendidikan, kedua tokoh tersebut sepakat bahwa evaluasi pendidikan bersifat terus-menerus, menyeluruh dan ikhlas. 6. Lingkungan. Pandangan KH. Hasyim Asy'ari dan Az-Zarnuji tentang lingkungan pendidikan memiliki kesamaan. Menurutnya lingkungan pendidikan yang baik adalah lingkungan yang didalamnya mengandung pergaulan yang menunjung nilai-nilai etis dan positif, bebas, tapi juga mengakui batasan-batasan. Saran yang diajukan penulis yaitu Para pendidik di harapkan dapat mengembangkan dan menjadikan pemikiran kedua tokoh tersebut sebagai perbandingan dalam pengembangan pendidikan Islam