Etos kerja mahasiswa:tinjauan teori tindakan sosial Max Weber terhadap mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima (PKL) Kel.Jemur Wonosari Kee. Wonocolo Kota Surabaya

Ada dua permasalahan yang di kaji dalam skripsi ini adalah: 1. Apa Yang melatar belakangi mahasiswa berprofesi sebagai pedagang kaki lima (PKL) di Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya? 2. Bagaimana Etos Kerja Para Mahasiswa yang berprofesi sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) Di Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wononocolo Kota Surabaya? Untuk menjawab kedua permasalahan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, peneliti dalam penelitian ini menggunakan paradigma definisi sosial, didukung dengan teori spirit kapitalisme Weber dan menggunakan metodologi deskriptif-kualitatif. Semua itu digunakan untuk mencari data yang akurat tentang Etos Kerja Mahasiswa yang berprofesi sebagai Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya. Sesuai dengan fenomena dan fakta yang ada di lapangan. Tentu kehidupan sosial mereka sangatlah perlu untuk dijadikan data primer yang amat dibutuhkan guna kelengkapan clan kesempurnaan skripsi ini. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa latar belakang mahasiswa berprofesi sebagai pedagang kaki lima antara yaitu : a. Ingin mencari pengalaman dan Sekedar Mengisi Waktu Luang. b Ingin mendapatkan ilmu tentang dunia kerja. c. Mempunyai pandangan bekerja setelah lulus kuliah. d. Mempunyai penghasilan sendiri sehingga tidak lagi menggantungkan pemberian uang dari orang tua mereka. Sedangkan Etos kerja mahsiswa yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima di kelurahan jemur wonosari ini sangatlah tinggi hal ini dapat dilihat dari cara kerja mereka untuk mendapatkan penghasilan dengan berbagai prilaku mahasiswa untuk memperoleh ke untungan dalam bekerja. Mereka bekerja sebagai pedagang kaki lima tanpa ada rasa gengsi dan malu sama temannya, merekajuga merelakan waktu mereka tertunda hanya untuk mencari cara supaya usaha yang mereka lakukan itu bisa berkembang dan mendapatkan modal sebanyak-banyaknya, mereka bahkan menahan malu pada sesama mahasiswa Mereka juga tidak perduli dengan jumlah penghasilan yang mereka dapatkan, yang terpenting bagi mereka adalah dapatkan keuntungan dan pengalaman dalam dunia kerja sebelurn mereka lulus kulia