Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi pada Anak Jalanan di Sanggar AlangAlang Surabaya

Pemahaman individu tentang potensi dirinya merupakan akar dari motivasi berprestasi, karena pemahaman ini akan dijadikan patokan untuk menetapkan standar keberhasilan. Anak jalanan sanggar tidak memiliki perasaan yang kuat dalam mencapai tujuan sebaik-baiknya dan kurang memiliki tanggung jawab pribadi. Dalam hal ini anak jalanan tersebut memiliki pandangan yang positif terhadap dirinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signiflkan antara konsep diri dan motivasi berprestasi anak jalanan sanggar alang-alang Surabaya. Subjek penelitian adalah anak jalanan Sanggar Alang-alang Surabaya yang berusia 13-19 tahun yang mengikuti pendidikan PAUS (Pendidikan Anak Usia Sekolah) B dan PAUR (Pendidikan Anak Usia Remaja) dengan jumlah keseluruhan 26 orang. Pengukuran terhadap variabel konsep diri dan motivasi berprestasi menggunakan metode angket. Pengambilan data dilakukan di Sanggar Alang-alang di Jl. Waringin 24 Surabaya. Pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil dari pengujian adalah nilai korelasi (r) = 0.576 dan p = 0.002 menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dan motivasi berprestasi pada anak jalanan sanggar alang-alang Surabaya. Anak jalanan sanggar alang-alang Surabaya memiliki motivasi berprestasi yang cukup, terdiri dari motivasi berprestasi akademis, seni dan pekerjaan yang cukup. Anak jalanan sanggar alang-alang Surabaya memiliki konsep diri yang positif, terdiri dari konsep diri psikologis, sosial dan fisik yang positif. Saran topik untuk penelitian selanjutnya yang dapat diangkat adalah perbedaan motivasi berprestasi antara anak jalanan yang telah memperoleh proses pendampingan dan anak jalanan yang belum memperoleh proses pendampingan