Strategi Pembelajaran Bahasa Jawa di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) strategi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jawa di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, (2) faktor yang melatarbelakangi pemilihan strategi, dan (3) pendapat kelas terhadap pembelajaran bahasa Jawa di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian adalah siswa dan guru bahasa Jawa dengan objek penelitian strategi pembelajaran bahasa Jawa di sekolah tersebut. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Keabsahan data dengan cara uji kredibilitas, transferabilitas dan reabilitas. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah pertama, strategi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran: (a) berdasarkan klasifikasi umum strategi pembelajaran terdiri dari strategi pembelajaran berdasarkan penekanan komponen, kegiatan pengolahan pesan atau materi, pesan atau materi, dan cara memproses penemuan; (b) posisi bahasa Jawa sebagai bahasa kedua dan bahasa asing di MBS, ada strategi memori, kognitif, kompensasi, meta-kognitif, afektif, dan sosial; (c) strategi pembelajaran berdasarkan media bahasanya dengan menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Indonesia-daerah, dan bahasa daerah-Indonesia; (d) strategi berdasarkan empat ketrampilan bahasa, yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Dua, tujuan pembelajaran, siswa, kurikulum, sarana prasarana, materi dan waktu, akses informasi dan komunikasi menjadi faktor pemilihan strategi tersebut. Tiga, pendapat guru dan siswa mengenai pembelajaran bahasa Jawa yang menjadi bahasa asing di MBS menjadi pelajaran yang sangat mudah untuk siswa yang sering menggunakan bahasa Jawa dan sulit untuk siswa yang jarang atau tidak pernah menggunakannya. Peraturan tentang larangan menggunakan bahasa daerah membuat siswa merasa takut akan memperoleh hukuman ketika belajar berbicara bahasa Jawa. Pembelajaran tidak maksimal hanya dalam waktu satu jam pelajaran, & perlu adanya kurikulum bahasa Jawa sebagai bahasa asing sebagai pedoman pembelajaran