Analisis Stock Split Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Indek Lq-45 Periode 2010 - 2016

Pemecahan saham bukan masalah yang baru untuk Bursa Efek Indonesia, terbukti sejak periode 2010 hingga saat ini tidak kurang dari 66 emiten telah melakukan pemecahan saham baik stock split (pemecahan saham) ataupun stock reverse (penggabungan saham). Banyak pendapat bahwa stock split hanya kosmetik karena tidak ada Perubahan aliran kas yang masuk ke Perusahaan serta manfaat dan keunggulan bagi para pemegang saham. Banyak kontroversi hasil penelitian terkait pengaruh aksi korporasi ini terhadap nilai Perusahaan dan volume perdagangan saham. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh stock split terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Empat emiten dari Perusahaan yang tergabung dalam Index LQ45 Bursa Efek Indonesia dijadikan sampel dan dengan bantuan metode analisis statistic one sample t-tes danp paired Sampel t-test terbukti secara empiris bahwa pasca aksi korporasi pemecahan saham berpengaruh positip terhadap harga saham akan tetapi berpengaruh negatip terhadap volume perdagangan saham