Alat musik dol dulunya dianggap sakral bagi masyarakat Bengkulu, hanya dapat dimainkan pada saat tradisi upacara tabot itupun penabuh dol bukan sembarangan orang, yakni hanya orang-orang dari keluarga tabot. Namun berkat kerja keras seniman musik dol dan sifat terbukanya keluarga tabot akhirnya dol pun terlepas dari kesakralannya menjadi suatu pertunjukkan seni musik.Pola ritme dol dapat diterapkan kedalam permainan bass, dengan menggunakan teknik-teknik tertentuseperti fingering serta slap yang menggunakan tangan kanan dan hammeron, pull-off, ghostnote, left hand slap yang menggunakan tangan kiri, sehingga dapat menyerupai pola ritme dol itu sendiri. Dengan menggabungkan berbagai teknik bass kedalam pola ritme dol, dinilai dapat m...