IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

Aspek perilaku pengguna (user acceptance) menjadi salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan dari penerapan teknologi informasi. Student Center Activity and Learning of Harapan Bangsa (Scalsa SHB) mengakibatkan adanya transformasi cara pembelajaran dari sistem manual menuju elektronis, yang menimbulkan sikap dan perilaku dari pengguna untuk menerima dan menggunakannya secara nyata. Penelitian ini melakukan analisis penerimaan pengguna Scalsa SHB di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa Purwokerto, diukur dari tingkat user acceptance. Technology Acceptance Model (TAM) digunakan sebagai kerangka penyusunan model penerimaan Scalsa SHB. Model yang dihasilkan mengidentifikasikan 3 variabel endogen yaitu: percieved ease of use, percieved of usefulness dan intention to use dan 4 eksogen variabel yaitu: subjective norm, voluntariness, accessibility quality dan computer self-efficacy. Modeldianalisis menggunakan metode Structured Equation Modelling (SEM) dengan program AMOS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model TAM dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna Scalsa SHB. Berdasarkan sampel sebanyak 200 responden yaitu mahasiswa pengguna Scalsa SHB, dari keseluruhan 10 hipotesis menunjukkan bahwa variabel voluntariness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan Scalsa SHB. Penggunaan nyata Scalsa SHB yang rendah perlu upaya untuk mendorong kemauan menggunakan Scalsa SHB dengan memperhatikan variabel-variabel penerimaan pengguna