PENGARUH TUNTUTAN PEKERJAAN TERHADAP WORK-FAMILY CONFLICT DAN STRES KERJA DENGAN KONTROL KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA DOSEN DI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat menyebabkan karyawan kesulitan dalam menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengan tuntutan keluarga yang akhirnya akan menyebabkan work-family conflict. Tidak hanya itu saja, tuntutan pekerjan juga dapat menyebabkan tekanan bagi karyawan yang dapat menyebabkan terjadinya stres kerja. Tuntutan pekerjaan yang tinggi sebenarnya tidak berpengaruh negatif jika karyawan memiliki kontrol kerja yang tinggi juga. Dukungan sosial juga dapat membantu dalam mengurangi dampak terjadinya work-family conflict dan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tuntutan pekerjaan terhadap work-family conflict dan stres kerja dengan kontrol kerja dan dukungan sosial sebagai variabel moderator pada dosen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 120 dosen seluruh fakultas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Alat analisis dalam penelitian ini adalah analisis reliabilitas dan validitas, dan analisis hirarki dengan menggunakan program SPSS 17. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara tuntutan pekerjaan terhadap work-family conflict dan tuntutan pekerjaan terhadap stres kerja. Pengaruh yang tidak signifikan antara kontrol kerja terhadap workfamliy conflict, kontrol kerja terhadap stres kerja, dukungan sosial terhadap workfamily conflict dan dukungan sosial terhadap stres kerja. Selain itu ditemukan lagi hasil kontrol kerja tidak memoderasi pengaruh tuntutan pekerjaan terhadap workfamily conflict, kontrol kerja tidak memoderasi pengaruh tuntutan pekerjaan stres kerja, dukungan sosial tidak memoderasi pengaruh tuntutan pekerjaan terhadap work-family conflict dan dukungan sosial tidak memoderasi pengaruh tuntutan pekerjaan stres kerja