UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI MELALUI PEMBELAJARAN KITAB TA’LIMUL MUTA’ALLIM DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-ISLAH DOROWATI, KLIRONG, KEBUMEN

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kedudukan karakter dalam kehidupan manusia sangatlah penting, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Sebab karakter dapat menentukan jatuh bangunnya suatu bangsa, jika karakter masyarakatnya baik maka akan sejahtera bangsanya, dan sebaliknya. Di Pondok Pesantren Modern Al-Islah, para santri datang dengan latar belakang yang berbeda- beda dalam hal perilaku, sifat dan komunikasi. Maka Pondok Pesantren Modern Al- Islah sesuai visi dan misinya melakukan upaya untuk membentuk karakter santri yang berwawasan luas dan ber-Akhlak Al-Karimah. Salah satunya adalah dengan pembelajaran kitab Ta’limul Muta’allim, yaitu untuk memberikan pengetahuan karakter kepada para santri baik dalam belajar, ibadah, maupun muamalah. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana upaya pembentukan karakter santri di dalam pembelajaran kitab Ta’limul Muta’allim, Bagaimana upaya pembentukan karakter santri di luar pembelajaran kitab Ta’limul Muta’allim dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat upaya pembentukan karakter santri melalui pembelajaran kitab Ta’limul Muta’allim di Pondok Pesantren Modern Al-Islah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya pembentukan karakter santri melalui pembelajaran kitab Ta’limul Muta’allim di Pondok Pesantren Modern Al- Islah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Pondok Pesantren Modern Al-Islah. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari data tersebut ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya pembentukan karakter santri dalam pembelajaran kitab Ta’limul Muta’allim antara lain dengan sistem Halaqoh, menerapkan metode tanya jawab, dan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual. (2) upaya pembentukan karakter santri di luar pembelajaran kitab Ta’limul Muta’allim antara lain dengan peneladanan, sistem asrama, program guru asuh, apresiasi santri teladan, kegiatan ekstrakurikuler seperti kepramukaan, seni kaligrafi dan lainnya, dan menggunakan pendekatan penanaman nilai. (3) faktor pendukung upaya pembentukan karakter santri antara lain: letak pondok yang strategis, visi dan misi pondok yang mengusung pendidikan karakter, sistem asrama dan peraturan pondok yang ketat. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: minimnya waktu pembelajaran kitab Ta’limul Muta’allim, peran pengurus, dan kurangnya minat santri terhadap pembelajaran tersebut