PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI SD N KALIGATUK PIYUNGAN BANTUL

Pendidikan inklusi merupakan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk dapat bersekolah di sekolah umum bersama peserta didik normal. Pada sekolah inklusi peserta didik mempunyai kemampuan yang heterogen, untuk itu penting untuk mengkaji proses pembelajaran untuk ABK di Sekolah Inkusi SD N Kaligatuk Piyungan Bantul. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui:(1) Bagaimana Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SD N Kaligatuk Piyungan Bantul, (2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SD N Kaligatuk Piyungan Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan mengambil lokasi di SD N Kaligatuk Piyungan Bantul. Subyek dari penelitian ini yaitu Kepala Madrasah, Guru Pendidikan Agama Islam, Guru Pendamping Khusus, dan 14 ABK. Pengumpulan data dilakukakan dengan observasi partisipan, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data peneliti melakukan triangulasi sumber dan teknik. Data yang didapat kemudian diseleksi kemudian dianalisis melalui reduksi data, melakukan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk ABK di sekolah inklusi SD N Kaligatuk Piyungan Bantul disatukan dengan peserta didik normal dalam kelas reguler. RPP yang digunakan untuk proses pembelajaran merupakan RPP umum. Guru pendamping khusus dan Guru Pendidikan Islam tidak membuat RPP invidul untuk ABK. Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam hampir tidak pernah di dampingi Guru Pendamping Khusus, dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam ABK dalam tanggung jawab Guru Pendidikan Agama Islam.(2) Faktor pendukung proses pembelajaran PAI untuk ABK di sekolah inklusi SD N Kaligatuk Piyungan Bantul yaitu: sarana dan prasarana yang cukup, kepala sekolah yang memahami managemen pendidikan inklusi, Guru Pendidikan Agama Islam, pelatihan guru untuk sekolah penyelenggara pendidikan iklusi, dukungan dari Dinas Pendidikan dan Olahraga, dan memperoleh bantuan untuk dari beberapa pihak untuk penyelenggaraan pendidikan inklusi. Faktor penghambatnya yaitu: suasana lingkungan belajar di kelas kurang kondusif, proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak selalu didampingi oleh Guru Pendamping Khusus, Guru Pendidikan Agama Islam dan Guru Pendamping Khusus tidak membuat RPP individual untuk peserta didik berkebutuhan khusus, Guru Pendamping Khusus kurang inovatif dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus, dan kurangya dukungan dari orang tua wali