PERBANDINGAN SANKSI PIDANA KORUPSI DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA DAN THAILAND

Korupsi adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan kerusakan pada segala kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebutlah yang mengakibatkan dunia menginginkan pelaksanaan pemberantasan tindak pidana korupsi. Indonesia telah banyak melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi, begitu juga dengan Thailand. Sanksi pun yang diberikan beragam mulai dari pidana mati sampai pada pidana tambahan yang berupa pencabutan beberapa hak tertentu ataupun denda. Pada skripsi ini meneliti tentang perbandingan sanksi tindak pidana korupsi antara Indonesia dan Thailand. Indonesia yang sampai saat ini menerapkan hukuman mati sedangkan Thailand masih belum menerapkan. Disini akan dilihat bagaimana kedua Negara tersebut memberikan sanksi tindak pidana korupsi sesuai dengan undang-undang yang ada antara Indonesia dan Thailand. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan yuridis-normatif, mengenai pemberian sanksi tindak pidana korupsi antara Thailand dan Indonesia. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa studi pustaka. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara meneliti undang-undang, dokumen dan literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan pemberian sanksi tindak pidana korupsi antara Indonesia dan Thailand. Persamaan tersebut adalah dalam hal pemberian sanksi pidana penjara dan pidana tambahan. Sedangkan perbedaan yang terdapat antara keduanya adalah pemberian sanksi pidana mati. Indonesia menerapkan sanksi pidana mati tersebut sedangkan Thailand masih belum. Selain itu waktu pidana penjara yang berbeda, Thailand cenderung memberikan sanksi yang ringan untuk tindak pidana korupsi dibandingkan dengan Indonesia. Akan tetapi, bagi para pejabat tertentu, Thailand cenderung memberikan sanksi yang lebih berat dari pada Indonesia