NILAI-NILAI MORALITAS DALAM PEMIKIRAN TASAWUF AL - GHAZALI

Sebagian umat Islam merasa puas dengan melaksanakan hukum Islam yang diatur dalam koridor fiqh an sich. Meraka menganggap sudah selesai dan sempurna ketaatannya kepada Sang Khaliq pencipta alam semesta ini, ketika telah melaksanakan sholat, puasa, zakat, dan haji yang berulangkali serta tidak melaksanakan perbuatan-perbuatan yang dilarang agama. Sesempit itukah ajaran agama Allah; Islam ini? Jawabnya, tentu tidak. Karena kalau merujuk pada referensi kitab suci kalam Ilahi al-Quran al-karim, hampir semua perintah-perintah Allah yang berkaitan dengan hal-hal normatif selalu dibarengi dengan perintah-perintah yang berdimensi moralitas. Disini dapat ditarik benang merah bahwa keimanan seseorang tidak cukup dengan percaya kepada rukun iman yang enam dan melaksanakan rukun Islam yang lima saja tetapi harus diikuti dengan hal-hal yang berkaitan dengan moralitas. Oleh karena itu penelitian terhadap nilai-nilai moralitas dalam pemikiran tasawuf al - Ghazali menjadi hal yang niscaya. Dalam skripsi ini, penulis mcnguraikan secara detail bagaimana nilai-nilai moralitas dalam pemikiran al - Ghazali. Kajian tentang konsep moralitas baik secara umum maupun yang berangkat dari pemahaman seorang pemikir, sesungguhnya telah banyak ditulis. Namun demikian berangkat dari penelaahan pustaka yang penulis lakukan tcrdapat bcberapa pembahasan yang masih perlu dikaji lebih lanjut. Dalam membahas masalah moralitas ini, penulis menggunakan metode penelitian: teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode library research (riset perpustakaan) dan teknik pengolahan data menggunakan metode interpretasi, deskriptif dan komparasi. Dengan model ini, penulis berharap dapat merunut akar permasalahan secara jelas sehingga dapat menemukan intisari dari nilai-nilai moralitas dalam pemikiran tasawuf al - Ghazali