TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA TKI I TKW (STUDI KASUS DI DESA PURWOSARI KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN)

Perubahan zaman yang ditandai dengan adanya modernisasi dan keterbukaan komunikasi merupakan perubahan sosial yang membawa perubahan gaya hidup. Perubanan gaya hidup dan kesibukan manusia ini berpengaruh pada perubahan pola keluarga dalam pengasuhan anak. Anak harus dididik sedemikian rupa sehingga tetap survive hingga dewasanya, adapun salah satu cara yang dapat di tempuh adalah dengan mengajarkan berbagai kompetensi pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fenomena pengasuhan anak keluarga TKI kemudian dianalisis kesesuaiannya dengan konsep hadanah dan hukum Islam. TKI yang penyusun maksudkan dalam penelitian ini adalah Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Iuar negeri baik laki-Iaki maupun perempuan dengan kontrak kerja minimal dua tahun. Penelitian ini berawal dari ketertarikan penyusun untuk mendeskripsikan masalah pengasuhan anak keluarga TKI yang terjadi di Desa tempat tinggal penyusun. Populasi penelitian ini adalah keluarga TKI Desa Purwosari Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen dengan jumlah 59 TKI yang tercatat dalam daftar TKI di Desa. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Sebagai sampel penelitian maka penyusun mengambil I 7 keluarga dikarenakan penelitian ini adalah peneitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam, angket, obserfasi, dan dokumentasi . Pendekatan yang digunakan dalam penehtian ini adalah pendekatan normatif sedangkan sifat penelitian ini adalah preskriptif. Dengan analisis menggunakan teori hadanah dan hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penel itian lapangan (field reseach) . Masalah pengasuhan anak dalam keluarga TKI di Desa Purwosari menggambarkan betapa keringnya kehidupan keluarga dikarenakan banyaknya orangtua yang menghabiskan waktunya untuk bekerja mencari nafkah dan sedikit sekali meluangkan waktunya untuk mengasuh anak dengan baik. Tidak dapat di pungkiri bahwa dunia kerja menggunakan waktu yang tidak compatible dengan keluarga . Misalnya dalam keluarga TKW orangtua meninggalkan anak dan keluarganya dalam waktu bertahun-tahun sehingga anak tidak sempat terpikirkan melainkan hanya memenuhi kebutuhan materi saja. Berdasarkan hasil penelitian yang penyusun laksanakan di Desa Purwosari ditemukan beberapa anak yang mengalami tekanan psikologis dan kurang kasih sayang. Bentuk akibat kurangnya perhatian dan kasih sayang orangtua terhadap anak antara lain: anak menjadi nakal, munculnya generasi konsumtif, pemalas. Akibat yang lebih memprihatinkan lagi adalah adanya seorang anak yang menderita kelainan fisik dan keterbelakangan mental yang terjadi pada salah seorang anak keluarga TKI di Desa Purwosari. Bentuk kelainannya yaitu tidak mampu berjalan dan tidak mampu berbicara sebagaimana layaknya anak yang normal. Fenomena pehgasuahan anak di Desa Purwosari sebagian dapat dikatakan memenuhi kelayakan pengasuhan yang baik, tapi sehagian lain masih tergolong kurang layak. Untuk mengukur kelayakan dan ketidaklayakan pertgasuhan anak ini, maka penyusun berpegang pada hukum Islam sebagai pisau analisis