KEJENUHAN BELAJAR DAN CARA MENGATASINYA (STUDI TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENDIDIKAN FULLDAY SCHOOL SD BUDI MULIA DUA YOGYAKARTA)

Penelitian ini secara khusus menjabarkan tentang pelaksanaan Sistem Pendidikan di SD Budi Mulia Dua yang menerapkan sistem pendidikan full day school untuk dianalisis dampak dari sistem pendidikan tersebut terhadap kejenuhan siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan mengambil objek penelitian SD Budi Mulia Dua Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan terhadap pelaksanaan sistem pendidikan di SD Budi Mulia Dua, wawancara mendalam terhadap sivitas akademika SD Budi Mulia Dua Yogyakarta yang terkait dengan penelitian ini, dan pendokumentasian terhadap data-data yang diperlukan dalam rangka mendukung pelaksanaan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk kejenuhan belajar yang terjadi pada siswa SD Budi Mulia Dua Yogyakarta adalah kejenuhan yang disebabkan karena keletihan. (2) Upaya pencegah n kejenuhan belajar pada siswa SD Budi Mulia Dua Yogyakarta tampaknya hanya berhasil pada aspek psikologis saja tidak pada aspek fisik. Hal ini disebabkan oleh filsafat pendidikan SD Budi Mulia Dua yang intinya berusaha membuat siswa merasa bahagia, senang, dan gembira di sekolah baik ketika hendak berangkat, pada saat proses pembelajaran maupun pada saat siswa pulang, penciptaan suasana belajar yang menyenangkan baik dari scgi pcnggunaan metode pcmbelajaran hingga display kelas dan penyediaan sarana prasarana pendidikan yang membuat siswa merasa senang di sekolah. Sedangkan cara pencegahan kejenuhan belajar yang disebabkan karena keletihan yaitu: mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dengan takaran yang cukup, pengubahan atau penjadwalan kembali jam dan hari belajar yang dianggap lebih memungkinkan siswa belajar lebih giat, dan meminimalisir kegiatan yamg diadakan pada hari-hari libur sekolah. (3) Cara mengatasi terjadinya kejenuhan belajar pada siswa SD Budi Mulia Dua Yogyakarta meliputi: melakukan istirahat, pengubahan atau penataan kembali lingkungan belajar siswa seperti pengubahan posisi meja tulis, lemari, rak buku, alat-alat perlengkapan belajar dan sebagainya sampai memungkinkan siswa merasa berada di sebuah kamar baru yang lebih menyenangkan untuk belajar. Setiap satu minggu sekali siswa SD Budi Mulia Dua Yogyakarta mengganti posisi duduk, kemudian display hasil karya siswa juga diganti setiap satu minggu sekali. Sedangkan yang terakhir adalah memberikan motivasi dan stimulasi baru agar siswa merasa terdorong untuk belajar lebih giat dari sebelumnya