PANTI SOSIAL BINA REMAJA DI BERAN TRIDADI SLEMAN(Studi Pendekatan Psikologis)

Panti sosial Bina Remaja merupakan salah satu bentuk pelayanan lembaga sosial di Yogyakarta, yang khusus menangani anak terlantar putus sekolah dengan memberikan bimbingan fisik, sosial, keagamaan dan keterampilan. Sasaran pelayanan pembinaan keagamaan di Panti Sosial Bina Remaja sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Departemen Sosial mengenai petunjuk teknis usaha kesejahteraan anak terlantar melalui Panti Sosial Bina Remaja adalah anak tidak bekerja, berusia 12-21 tahun, anak yang mengalami masalah materiil, sosial, keagamaan dan anak yang mengalami masalah pendidikan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka anak putus sekolah perlu mendapat perhatian dan penanganan secara serius, sehingga perkembangan psikologis anak akan terus berkembang untuk masa depan yang lebih baik. Adanya bimbingan keagamaan di Panti tersebut merupakan bagian dari penyantunan sebagai barometer keberhasilan panti. Oleh karena itu, penulis tertarik dengan adanya pembinan keagamaannya dikarenakan panti tersebut adalah lembaga kesejahteraan sosial yang tidak menutup kemungkinan pelayanan keterampilan lebih banyak waktunya. Penulis dalam penelitian ini memfokuskan pada bagaimana pengembangan pembinaan keagamaan yang sudah ada dan dengan cara apa saja tehnik atau pola pembinaannya. Jadi penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis yaitu untuk mengetahui perkembangan anak asuh dalam setiap menerima pembinaan keagamaan. Untuk menganalisis penulis menggunakan metode deskriptip analitik. Dari penelian yang penulis lakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pengembangan pembinaan pengamalan keagamaan, yaitu dengan usaha untuk memberikan pengetahuan melalui binaan dan penyelesaian untuk memberikan soslusi bagi anak asuh yang mengalami masalah dalam melakukan ibadah. Dari pembinaan-pembinaan keagamaan di Panti tersebut, anak asuh mangalami perkembangan dalam menjalankan ibadah yang lebih baik, sebelum diberi pembinaan