HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2005/2006

RAHMI FITRIANA. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Guru Pendidikan Agama Islam dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Guru Pendidikan Agama Islam dengan Motivasi Belajar Siswa kelas XII SMA Negeri 2 Bantul tahun ajaran 2005/2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 2 Bantul tahun ajaran 2005/2006, yang beragama Islam sebanyak 250 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil 40 % dari populasi dengan teknik random sampling, jadi diambil 100 siswa secara acak. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan kuesioner (angket). Uji coba instrumen dilaksanakan pada 40 responden. Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson dan uji reabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Skor kategori kecenderungan Motivasi Belajar Siswa menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai Motivasi Belajar tinggi sebanyak 12 siswa atau 12 %, Motivasi Belajar cukup sebanyak 81 siswa aiau 81 %, Motivasi Belajar kurang sebanyak 7 siswa atau 7 %. Skor yang diidenlillkasikan Tinggi dan Cukup dikategorikan memiliki motivasi Kuat, sedangkan skor yang diidentifikasikan Kurang dan Rendah dikategorikan memiliki motivasi Lemah. Berdasarkan skor kategori tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XII SMA Negeri 2 Bantul memiliki Motivasi Belajar yang kuat. (2) Skor kategori kecenderungan Persepsi Siswa terhadap Guru Pendidikan Agama Islam menunjukkan siswa yang mempunyai Persepsi terhadap Guru Pendidikan Agama Islam tinggi sebanyak 54 siswa atau 54 %, Persepsi Siswa terhadap Guru Pendidikan Agama Islam Cukup sebanyak 46 siswa atau 46 %. Skor yang tinggi dan cukup dikategorikan mempun\ai persepsi yang positif, sedangkan skor rendan dan kurang dikategorikan mempunyai persepsi yang negatif terhadap guru Pendidikan Agama Islam. Jadi dapat disimpulkan bahwa Persepsi Siswa terhadap Guru Pendidikan Agama Islam termasuk kategori positif. (3) Terdapat hubungan positif yang signiflkan antara Persepsi Siswa terhadap Guru Pendidikan Agama Islam (X) dengan Motivasi Belajar (Y) siswa kelas XII SMA Negeri 2 Bantul tahun ajaran 2005/2006. Hal ini ditunjukkan oleh rxy hitung sebesar 0,328 dan r tabel pada taraf signifikansi 5 % sebesar 0,195. Artinya semakin positif Persepsi Siswa terhadap Guru Pendidikan Agama Islam, maka semakin kuat pula Motivasi Belajar Siswa. Dan sebaliknya bila semakin negatif Persepsi Siswa terhadap Guru Pendidikan Agama Islam maka akan semakin lemah Motivasi Belajar Siswa