PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT AL-USTADZ UMAR BARADJA DALAM KITAB AKHLAQ LIL BANIIN (TINJAUAN MATERI DAN METODE)

ABU QOSIM. Pendidikan Akhlak menurut Al-Ustadz Umar Baradja dalam kitab Akhlaq lil Baniin (Tinjauan Materi dan Metode). Skripsi. Yogayakarta: Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga, 2005. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dan menganalisis tentang materi dan metode yang ada dalam kitab akhlaq lil baniin. Hasil penelitian di harapkan dapat dipergunakan untuk pengkayaan khazanah dalam pengembangan pendidikan agama Islam, khususnya dalam masalah materi dan metode. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan mengambil data primer kitab Akhlaq lil Baniin. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan pengumpulan buku-buku yang berhubungan dengan data primer, wawancara, dan dokumentasi penulis. Analisis data dilakukan dengan memberikan interpretasi terhadap data pokok (primer), dan dari interpretasi itulah kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Pendidikan yang dimaksud oleh Al-Ustadz Umar Baradja dalam kitab akhlak lil baniin adalah usaha sadar dari orang dewasa untuk menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada anak yang belum dewasa menuju pembentukan kepribadian yang utama sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Islam, yakni Al-Qur'an dan Sunnah dan diharapkan akan berguna bagi bangsa dan agama. (2). Bahwa materi yang disampaikan dalam kitab akhlaq lil baniin mengandung muatan akhlak yang terpuji (Mahmudah) yang harus dimiliki oleh anak didik. Di antaranya, akhlak kepada Allah swt, akhlak kepada Nabi, akhlak kepada orang tua, akhlak terhadap didri sendiri. Dan Akhlak yang tercelah yaitu akhlak yang harus dihaindari dan ditinggalkan oleh anak didik.Antara lain, larangan mendurhakai orang-fcua dan larangan berkata dusta. (3). Metode yang telah ditawarkan di dalam isi kitab. Di antarannya metode keteladanan, metode kisah, metode mau’idzah dan metode targib wal tarhib. Metode tersebut merupakan metode yang mampu memberikan pengaruh, menggugah dan membangkitkan segi kognitif (pengetahuan dan penalaran), afeksi (perasaan dan kejiwaan) serta psikomorik ( kerja otot yang berupa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari)