PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI I PARAKAN TEMANGGUNG

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMA Negeri I Parakan Temanggung. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan dan menganalisa semua hal yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Data yang telah terkumpul kemudian ditelaah dan dikumpulkan untuk kemudian dilakukan penafsiran menjadi satu kesimpulan yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Pelaksanaan bimbingan dan konseling meliputi: pertama, Perencanaan. Perencanaan ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang masalah siswa secara keseluruhan. kedua, Penyusunan program bimbingan dan konseling. Secara garis besamya meliputi: Persiapan, pelayanan bimbingan dan konseling dan kegiatan pendukungnya, kerjasama dan kordinasi, evaluasi dan analisis hasil evaluasi, tindak lanjut layanan dan laporan-laporan. Ketiga, Pelayanan bimbingan dan konseling. Kegiatan dan pelayanan yang diberikan antara lain: pemberian layanan orientasi, pemberian layanan informasi, layunan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, dan layanan konseling.(2) Persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMA Negeri I Parakan Temanggung secara umum cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari pemahaman siswa tentang tujuan. fungsi, arti penting dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang didapatkan dari guru bimbingan dan konseling. Sedangkan dalam bentuk pelaksanaan secara nyata siswa mendapatkan pelayanan yang cukup baik dari guru bimbingan konseling, sehingga siswa mendapatkan banyak informasi tentang pemilihan jurusan, ekstra kurikuler, tehnik belajar yang baik dan lain sebagainya . . Sedangkan bagi siswa yang bermasalah mereka juga mendapatkan layanan yang berupa pemberian solusi dari masalah yang sedang mereka hadapi. Faktor lain yang juga mendukung pelaksanaan bimbingan konseling se-hingga dikatakan cukup baik adalah kualitas guru bimbingan dan konseling dalam melayani para siswanya dan terjalinnya hubungan yang harmonis antara siswa dan guru bimbingan dan konseling. (3) Faktor yang mempengaruhi perbedaan persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMA Negeri I Parakan Temanggung adalah: Faktor positif: Pemahaman siswa tentang bimbingan dan konseling yang memadai, Siswa mengetahui tentang tujuan, togas dan fungsi serta pelaksanaan bimbingan dan konseling, siswa mengerti tentang arti pentingnya bimbingan dan konseling dalam membantu mengatasi masalah yang dihadapi siswa, pelayanan dan hubungan yang baik dari guru bimbingan dan konseling. Faktor negatif: Masih adanya anggapan bahwa fungsi dan tugas bimbingan dan konseling hanya diperuntukkan bagi siswa yang hermasalah, anggapan dari siswa bahwa pclayanan dari guru bimbingan dan konseling kurang baik., adanya hubungan yang kurang baik antara guru bimbingau dan konseling dengan siswa, Masih adanya sebagian siswa yang tidak mengenal guru bimbingan dan konseling