UPAYA MADRASAH ALlYAU ALI MAKSUM DALAM MEMBANGUN MOTIVASI BELAJAR AGAMA PADASISWA

Andri Kusmunanto. Upaya Madrasah Aliyah Ali Maksum Dalam Membangun Motivasi Belajar Agama Pada Siswa. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses upaya Madrasah Aliyah Ali Maksum dalam membangun motivasi belajar agama pada siswa, sejauh mana keberhasilan yang dicapai serta faktor penunjang dan penghambat dalam upaya membangun motivasi belajar agama pada siswa. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pelaksanaan Pendidikan Agama Islam yang berlangsung di lingkungan Madrasah Aliyah Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Khustisnya yang berkaitan dengan upaya dalam membangun motivasi belajar agama pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil Jatar belakang Madrasah Aliyah Ali Maksum Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Setelah penulis memaparkan beberapa metode pengumpulan data kemudian langkah selanjutnya adalah proses menganalisis data. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya. Data tersebut setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah, maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pemyataan-pemyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalarnnya. Langkah selanjutnya adalah menyusunnya dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategori-kategori itu dilakukan sambil membuat koding. Setelah tahap ini mulailah tahap penafsiran data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Madrasah Aliyah Ali Maksum dalam upaya membangun motivasi pelajar agama pada siswa melalui 4 (empat) komponen di lembaga itu, yaitu: 1) Upaya Guru dalam membangun motivasi belajar agama pada siswa m lalui beberapa macam metode, yaitu: metode ceramah, metode praktek dan nasehat, 2) BK (Bimbingan Konseling) difungsikan bukan sebagai polisi sekolah akan tetapi sebagai sahabat siswa yang dijadikan tempat curhat siswa. Upaya yang dilakukan untuk memotivasi siswa agar giat belajar agama dengan diajak berbicara masalah agama bukan hanya memahami saja akan tetapi dicoba diterapkan dalam kehidupan keseharian. Hal tersebut disampaikan melalui 3 (tiga teknik, yaitu: Directive counseling, Non-directive counseling dan Eclective counseling., 3) Wali Kelas menumbuhkan motivasi belajar agama pada siswa dengan memberikan nasehat pada waktu pengajian sorogan. dan 4) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan untuk menumbuhkan motivasi belajar agama pada siswa mengkoordinir dan mengaktifkan kegiatan ke­ OSIS-an juga mengadakan kerjasama dengan ketua asrama, guru, wali kelas dan BK (Eimbi,ngan Konseling) guna memantau s\swa yang kemudian dimusyawarah kan dalam acara konverensi kasus. (2) Faktor penunjang Madrasah Aliyah Ali Maksu dalam membangun motivasi belajar agama pada siswa seperti: Madrasa