Analisis praktek bisnis mahasiwa UIN Walisongo Semarang dalam perspektif ekonomi Islam

Skripsi ini membahas tentang praktek bisnis Islam yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Yang dilatarbelakangi bahwa banyak mahasiswa UIN Walisongo yang sudah mempunyai bisnis. Akan tetapi, ada beberapa pelaku bisnis yang menjalankan bisnisnya tidak sesuai dengan prekspektif ekonomi Islam, yang di dalamnya meliputi bisnis sesuai dengan syariah. Adapun pelaku bisnis yang tidak sesuai dengan bisnis berbasis syariah yaitu dalam menetapkan harga dan menimbulkan adanya perang harga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek bisnis mahasiswa UIN Walisongo Semarang dalam bisnis yang dijalankan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang mempunyai bisnis, pihak UIN Walisongo Semarang, UKM KOBI, dan Walisongo Career Center. Sedangkan data sekunder peneliti peroleh dari arsip dokumen pihak UIN Walisongo Semarang, UKM KOBI dan Walisongo Career Center. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang penelti gunakan yaitu metode fenomenologi analisis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bawah praktek bisnis yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Walisongo Semarang pada umumnya telah sesuai dengan prespektif ekonomi Islam yaitu bisnis yang berbasis syariah yang diajarkan dalam Islam yang meliputi halal dalam memperoleh modal, bisnis yang dijalankan memberikan manfaat untuk orang lain, menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan produk yang ditawarkan, wajar dalam mengambil keuntungan, tidak mengejar keuntungan yang banyak, bersaing secara sehat, mempunyai etos kerja, menghindari bisnis yang haram dan syuhbat, menghindari ketidakadilan dan kezaliman, tidak menipu atau berbohong dan menghindari adanya perang harga. Akan tetapi, sebagian masih ada yang tidak sesuai dengan bisnis berbasis syariah yaitu dalam menetapkan harga lebih murah dibandingkan dengan yang lainnya sehingga menimbulkan adanya perang harga