Potret kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kendal : studi kasus terhadap bentuk interaksi antara umat Islam, Kristen, Hindhu dan Budha di Dusun Belimbing Kel. Melatiharjo Kec. Patean Kab. Kendal

Skripsi ini membahas tentang bentuk interaksi antara umat Islam, Kristen, Hindhu dan Budha di dusun Blimbing kelurahan Mlatiharjo kecamatan Patean kabupaten Kendal yang mana dalam segi fenomena kehidupan beragama terjalin keharmonisan dikalangan masyarakat yang plural dalam aktivitas kehidupan sehari-hari melalui interaksi internal maupun interaksi eksternal. Adanya kebudayaan kesenian diantara masyarakat yang plural menjadi unik sebagai penghubung kerukunan diantara umat beragama. Dalam skripsi ini dikemukakan tiga rumusan masalah dalam penelitian yaitu pertama, bagaimana bentuk interaksi antara umat beragama Islam, Kristen, Hindhu dan Budha di dusun Blimbing ?. Ke dua, apa saja masalah-masalah yang muncul antara umat beragama Islam, Kristen, Hindhu, dan Budha di dusun Blimbing ?.Ke tiga, apa faktor yang mendorong terjadinya interaksi antara umat beragama Islam, Kristen, Hindhu dan Budha ?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang bentuk interaksi, masalah-masalah yang muncul, serta mengetahui faktor yang mendorong terjadinya interaksi antara umat Islam, Kristen, Hindhu dan Budha di dusun Blimbing. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research (penelitian lapangan) bersifat deskriptif kualitatif.Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode-metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sumber data penelitian ini terbagi menjadi dua data yaitu pertama, data primer merupakan data yang diperoleh dari orang yang diteliti yaitu tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat desa, ketua kebudayaan kesenian serta masyarakat umum.Adapun sumber data sekunder merupakan data yang berhubungan dengan masalah pokok dalam penelitian yaitu jurnal, buku-buku internet, majalah. Hasil penelitian bentuk-bentuk interaksi antar umat beragama di dusun Blimbing yaitu 1) Kerjasama.2) Persaingan.3) Pertikaian.4) Akomodasi. Kemudian masalah-masalah yang muncul yaitu adanya isu negatif tentang kesenian Tari Leak Bali Turonggo Mlati Kencono dan masalah tempat pemakaman. Faktor yang mendorong terjadinya interaksi yaitu faktor internal dan fakor eksternal