Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas X materi perbandingan trigonometri di SMA Walisongo Semarang tahun pelajaran 2015/2016

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik kelas X khususnya pada materi trigonometri di SMA Walisongo Semarang, diantaranya adalah peserta didik kesulitan untuk menerjemahkan bentuk simbol, notasi, maupun gambar dalam bentuk lisan maupun tulisan, ketidakmampuan peserta didik dalam mengemukakan ide matematika, sehingga komunikasi matematis peserta didik rendah. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas X pada materi perbandingan trigonometri di SMA Walisongo Semarang tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen berdesain randomized control group pretest-posttest. Sampel dari kelompok eksperimen adalah kelas X-1 sebanyak 22 peserta didik dan kelompok kontrol adalah kelas X-3 sebanyak 25 peserta didik yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan metode tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik uji perbedaan rata-rata yaitu analisis uji t-test antara kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model Group Investigation dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvesional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model Group Investigation sebesar 67,81. Dan pada kelas kontrol memperoleh rata-rata 62,04. Dari uji hipotesis penelitian menggunakan uji t diperoleh thitung = 1,9731dan ttabel = 1,67943 dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa , maka dapat disimpulkan ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis pada materi trigonometri antara peserta didik yang mendapat perlakuan model pembelajaran Group Investigation dalam pembelajarannya dan peserta didik pada kelas konvensional yang tidak mendapat perlakuan. Perbedaan rata-rata tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Group Investigation yang dilakukan pada kelas eksperimen memperoleh hasil yang lebih baik/efektif daripada kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas X pada materi perbandingan trigonometri di SMA Walisongo Semarang tahun pelajaran 2015/201