PENAMBAHAN EKSTRAK BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata) DALAM PENGENCER TRIS KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA SAPI BALI SEBELUM PENYIMPANAN BEKU

ABSTRAK\ud ERICK DONDATU (I111 12 257). Penambahan ekstrak biji labu kuning (Cucurbita moschata) dalam pengencer Tris-kuning telur terhadap kualitas spermatozoa sapi Bali sebelum penyimpanan beku. Dibimbing oleh Abdul Latief Toleng sebagai pembimbing utama dan Rr. Sri Rachma A.Bsebagai pembimbing anggota.\ud Kualitas spermatozoa sangat sulit dipertahankan sebelum proses penyimpanan beku dikarenakan membran spermatozoa banyak mengandung lemak tak jenuh yang sangat rentan terhadap reaksi peroksidasi lipid.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan ekstrak biji labu kuning (Cucurbita moschata) dalam pengencer Tris-kuning telur dengan maksud untuk mempertahankan kualitas spermatozoa sapi Bali. Penampungan semen sapi dilakukan sekali dalam seminggu selama 5 minggu. Semen yang ditampung dibagi kedalam lima perlakuan pengencer yakni pengencer Tris-kuning telur (TKT), Andromed??, dan penambahan ekstrak biji labu kuning dengan dosis masing-masing 25%; 50% dan 75% dalam pengencer TKT. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah motilitas individu, motilitas progresif, dan abnormalitas spermatozoa semen sapi Bali sebelum dan setelah ekuilibrasi.Data yang diperolehdianalisa dengan menggunakan ANOVA dan Uji T. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh perlakuan penambahan ekstrak biji labu kuning dalam pengencer TKT tidak memberi pengaruh terhadap persentase motilitas individu, motilitas progresif, dan abnormalitas spermatozoa semen sapi Bali. Penambahan ekstrak biji labu kuning dalam pengencer Tris-kuning telur sebesar 75% dapat menekan penurunan nilai motilitas individu dan progresif, namun tidak dapat menekan kenaikan nilai abnormalitas spermatozoa dalam semen sapi Bali.\ud Kata kunci: Ekstrak Biji Labu Kuning, Tris-kuning telur, Motilitas Individu, Motilitas Progresif, dan Abnormalitas Spermatozo