TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN SECARA BERLANJUT (Studi Kasus Putusan Nomor : 337/Pid.B/2016/PN.Mks)

2017ABSTRAK \ud \ud \ud ADRYAN MAHAPUTRA (B111 11 431), Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak \ud Pidana Penipuan Secara Berlanjut (Studi Kasus Putusan Nomor : \ud 337/Pid.B/2016/PN.Mks). Di bawah Bimbingan H.M. Said Karim selaku \ud Pembimbing I dan H. Amir Ilyas selaku Pembimbing II. \ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukum pidana \ud materil oleh hakim terhadap pelaku tindak pidana penipuan secara berlanjut \ud dan untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan \ud putusan perkara nomor : 337/Pid.B/2016/PN.Mks. \ud \ud Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar khususnya pada instansi \ud Pengadilan Negeri Makassar. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis \ud menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara \ud dan studi dokumen, wawancara dilakukan langsung dengan hakim yang \ud terkait dengan kasus ini. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara \ud kualitatif, yaitu analisis yang bersifat deskriktif yaitu dengan menjelaskan, \ud menguraikan, dan menggambarkan permasalahan serta menyelesaikannya \ud berkaitan dengan rumusan masalah yang ada dalam skripsi ini. \ud \ud Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1. Penerapan hukum materil \ud pada Putusan No.337/Pid.B/2016/ PN.Mks menurut penulis sudah tepat. \ud Jaksa Penuntut Umum menggunakan dakwaan alternatif yaitu dakwaan \ud kesatu Pasal 372 KUHPidana atau dakwaan kedua Pasal 378 KUHPidana, \ud diantara unsur-unsur yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum yang \ud dianggap terbukti secara sah dan meyakinkan adalah Pasal 378 KUHPidana. \ud 2. Pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan dalam Putusan \ud No.337/Pid.B/2016/PN.Mks. Menurut penulis sudah sesuai dengan aturan \ud hukum yang berlaku seperti yang dipaparkan oleh penulis sebelumnya, yaitu \ud berdasarkan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah,dimana dalam \ud kasus yang diteliti penulis, alat bukti yang digunakan hakim adalah keterangan \ud saksi, keterangan terdakwa, petunjuk dan barang bukti yang berkesesuaian. \ud Kemudian mempertimbangkan tentang pertanggungjawaban pidana, dalam \ud hal ini Majelis Hakim berdasarkan fakta-fakta di persidangan menilai bahwa \ud terdakwa sadar akan akibat yang ditimbulkan