Tinjauan Kriminologis Terhadap Mengemudikan Kendaraan Bermotor Tanpa Surat Izin Mengemudi yang Dilakukan oleh Remaja (Studi Kasus di Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2016)

2017ABSTRAK \ud Puspikasari (B11113050) dengan judul ???Tinjauan Kriminologis Terhadap \ud Mengemudikan Kendaraan Bermotor Tanpa Surat Izin Mengemudi Yang \ud Dilakukan Oleh Remaja (Studi Kasus di Kabupaten Soppeng Tahun 2012-\ud 2016)???. Di bawah bimbingan (Muhadar) sebagai Pembimbing I dan \ud (Haeranah) sebagai Pembimbing II. \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab remaja \ud mengemudikan kendaraan bermotor tanpa membawa Surat Izin \ud Mengemudi. Serta untuk mengetahui bagaimana upaya menanggulangi \ud pelanggaran mengemudikan kendaraan bermotor tanpa Surat Izin \ud Mengemudi yang dilakukan oleh remaja. \ud Penelitian ini dilakukan di Polres Soppeng. Data yang diperoleh \ud berasal dari data primer dan data skunder dengan menggunakan teknik \ud pengumpulan data melalui wawancara, dan pengamatan/observasi, \ud kemudian diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah secara \ud kualitatif \ud Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang pelanggaran Lalu \ud Lintas mengemudikan kendaraan bermotor tanpa Surat Izin Mengemudi \ud yang dilakukan oleh remaja di Polres Soppeng menyatakan bahwa \ud terdapat banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Remaja khususnya \ud terkait pasal 77 ayat (1) Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 Tentang \ud Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bahwa setiap orang yang mengemudikan \ud kendaraan bermotor di jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) \ud sesuai dengan kendaraan bermotor yang dikemudikan. Berdasarkan \ud analisis terhadap data dan fakta dari hasil penelitian bahwa Faktor \ud penyebab remaja mengemudikan kendaraan bermotor tanpa membawa \ud Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Soppeng adalah faktor \ud kesadaran, faktor pengurusan SIM yang rumit, faktor biaya, faktor \ud kealpaan/ lupa, faktor ketidaktahuan, faktor kedisiplinan dan faktor \ud lingkungan. \ud Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak kepolisan melakukan \ud upaya preventif da upaya represif. Upaya preventif dengan cara \ud memberikan penyuluhan keskolah-sekolah setiap hari upacara bendera \ud hari senin. Sedangkan upaya represifnya yaitu dengan memberikan \ud sanksi berupa teguran dan tilang