ANALISIS YURIDIS TENTANG TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 946/Pid.B/2016/PN.MKS)

2017ABSTRAK \ud Kharismawati, B111 13 348, Analisis Yuridis Tentang Tindak Pidana Pencurian \ud Dengan Kekerasan (Studi Kasus Putusan Nomor 946/Pid.B/2016/PN.Mks), \ud dibimbing oleh Muhadar sebagi pembimbing I, dan Nur Azisa sebagai pembimbig II.. \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: penerapan pidana materil terhadap tindak \ud pidana pencurian dengan kekerasan serta pertimbangan hukum hakim dalam \ud menjatuhkan sanksi pidana terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan. \ud \ud Penelitian ini dilaksanakan di Pengadilan Negeri Makassar. Penelitian ini merupakan \ud penelitian yang bersifat yuridis. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik \ud pengumpulan data dengan melakukan Penelitian Lapangan dan melakukan \ud Penelitian Kepustakaan. Data yang diperoleh penulis kemudian dianalisis secara \ud kualitatif kemudian diuraikan secara deskriptif oleh penulis.. \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan hukum pidana materil terhadap \ud kasus pencurian dengan kekerasan, penerapan ketentuan pidana pada perkara ini \ud yakni Pasal 365 ayat (2) ke-1 dan ke-2 KUHPidana telah sesuai dan memenuhi \ud unsur-unsurnya dan berdasarkan pada proses pemeriksaan alat bukti sah yang \ud membuktikan kebenaran fakta peristiwa dan fakta yuridis yang terungkap di dalam \ud persidangan. Dan mengenai pertanggungjawaban pidananya, terdakwa dianggap \ud sehat jasmani dan rohani, tidak terdapat gangguan mental dan sudah dewasa \ud sehingga dianggap mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya serta \ud berdasarkan fakta hukum tidak terdapat hal-hal yang dapat dijadikan alasan pemaaf \ud dan pembenar sebagai alasan penghapus. (2) Penerapan hukum hakim dalam \ud menjatuhkan harus mempertimbangkan mengenai alat-alat bukti yang digunakan \ud dalam persidangan tersebut sebagaimana tercantum dalam Pasal 183 KUHAP yang \ud merumuskan sebagai berikut: ??? hakim tidak boleh menjatuhkan kepada seorang \ud kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh \ud keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah \ud yang bersalah melakukannya???. Pertimbangan hukum hakim telah sesuai dengan \ud ketentuan pasal 184 ayat (1) KUHAP, dengan demikian dapat mengungkap fakta-\ud fakta hukum yang telah terbukti kebenarannya secara sah dan meyakinkan bahwa \ud telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan, oleh karena itu sewajarnya \ud apabila terdakwa dijatuhi pidana. Sebelum majelis hakim menentukan lamanya \ud pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa, majelis hakim terlebih dahulu \ud mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan meringankan pidana