Epistemologi Kalam Abad Pertengahan

Buku ini adalah suatu kajian terhadap\ud epistemologi keldm\ud ,Abd\ud abad pertengahan, khususnya epistemologi\ud kaldm-nya\ud al-\ud JabbAr. Kajian ini, tentu\ud saja, berbeda dengan banyak kajian lain-\ud nya yang sering kali lebih terfokus pada pembahasan\ud (hql)\ud tentang rasio\ud dan persoalan kebebasan manusia dalam islam.\ud ini, penulis berusaha mengelaborasi\ud Dalam buku\ud dan melakukan kajian kritis\ud terhadap epistemologi kaldm'Abd al-JabbAr\ud sekaligus konsep\ud etikanya.\ud 'Abd al-JabbAr, yang berangkat\ud dari kerangka teologis, men-\ud definisikan pengetahuan (ilm,\ud ma'rifoh) sebagi suatu keyakinan\ud (conuiction) yang diverifikasi\ud (alA\ud dengan dua standar: korespondensi\ud mA hua bih) dan afektivitas psikis (sukfin\ud an-nafs). Kedua\ud standar tersebut, dalam perspektif\ud epistemologis, lebih dikenal\ud sebagai unsur objektivitas ilmu pengetahuan yang\ud terkait dengan\ud fakta, baik fakta empiris-sensual maupun\ud akal budi rasioanal.\ud Interkoneksitas keduanya\ud menunjukkan bahwa pengetahuan,\ud menurut 'Abd al-JabbAr,\ud dibangun atas dasar tolok ukur kebenaran korespodensi dan koherensi. Oleh karena itu, epistemologi'Abd al-JabbAr pada substansinya merupakan kritik atas realisme model Abu al-Qasim al-Balkhi dan beberapa tokoh Asy'ariyah, semisal al-Juwaini yang menganggap ilmu sebagai fakta-fakta an sich, dan juga kritik atas pemikiran epistemologi model Abu al-Huzail al-'Atlaf tentang ilmu sebagai keyakinan subyektif murni