Keterampilan Manajerial Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Pengelolaan Pendidikan Pesantren Di Kota Banjarbaru

Hadi Purwanto, “Keterampilan Manajerial Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Pengelolaan Pendidikan Pesantren Di Kota Banjarbaru” Dosen Pembimbing (1) Prof.Dr.H. Syaifuddin Sabda, M.Ag dan (2) Dr. Ahmad Juhaidi, M.Pd.I, Tesis pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, 2017.\ud \ud Kata kunci: Keterampilan manajerial, Pimpinan Pondok Pesantren, Kota Banjarbaru.\ud \ud Masa depan pesantren sangat ditentukan oleh faktor manajerial pimpinannya. Ditinjau dari segi fungsi manajerial itu maka pendekatan perilaku sangat berpengaruh dalam proses manajemen, khususnya dalam upaya peningkatan produktifitas pondok pesantren itu sendiri. Sehingga untuk itu maka pimpinan peantren dituntut untuk memiliki manajerial yang tinggi, salah satu bentuk manajerial adalah keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh para pimpinan pesantren. Adapun keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh para pimpinan pondok pesantren adalah (1) Keterampilan teknikal, (2) Keterampilan hubungan manusia, dan (3) Keterampilan konseptual.\ud \ud Penelitian dalam tesis ini termasuk jenis penelitian lapangan, termasuk kategori deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini ditentukan sebanyak tiga pondok pesantren yang dianggap tepat untuk penelitian yang dilakukan, yaitu Pondok Pesantren Al-Falah Putera, Pondok Pesantren Darul Ilmi, dan Pondok Pesantren Yasin., yang dijadikan purposive sample dalam penelitian ini bukan merupakan representasi dari semua pondok pesantren di Kota Banjarbaru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara, wawancara, observasi dan dokumen.\ud \ud Temuan dalam penelitian ini adalah (1) Keterampilan teknikal pimpinan pondok pesantren di Kota Banjarbaru dalam pengelolaan pendidikan pesantren berupa: keterampilan supervisi dan bimbingan kepada dewan guru/asatidz, keterampilan menyusun laporan kegiatan dan keterampilan mengatur fasilitas fisik pondok pesantren. (2) Keterampilan hubungan manusia pimpinan pondok pesantren di Kota Banjarbaru dalam pengelolaan pendidikan pesantren berupa: keterampilan memahami prilaku guru dalam proses kerja sama, keterampilan berkomunikasi dengan jelas dan efektif seta keterampilan mengembangkan hubungan kerjasama yang efektif. (3) Keterampilan konseptual Pimpinan pondok pesantren di Kota Banjarbaru dalam pengelolaan pendidikan pesantren berupa: keterampilan menganalisa dan membuat sebuah konsep, keterampilan berpikir kritis dan rasional dan keterampilan dalam memecahkan masalah