Studi tentang penerapan ajaran perkawinan dalam masyarakat Hindu dan Islam di desa Senden Kec. Pagu Kab. Kediri

Hukum perkawinan adat sebagaimana yang diperlukan bagi orang-orang Indonesia asli baik yang Islam, Kristen, Hindu maupun lainnya, dipengaruhi oleh hukum agama dan kepercayaan. Di setiap daerah Indonesia kedua unsur tersebut dalam menentukan syah tidaknya suatu perkawinan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimana bentuk perkawinan dalam agama Hindu da Islam. 2. Apakah tujuan perkawinan dalam agama Hindu dan Islam. 3. Sejauh manakah penerapan perkawinan masyarakat Hindu dan Islam di desa Senden. Metode pembahasan penelitian ini menggunakan metode deduktif dan metode induktif, sedangkan teknik analisa datanya menggunakan teknik deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah; 1. Bentuk perkawinan Agama Hindu antara lain; Brahma Vivaha, Daiva Vivaha, Asra Vivaha dan Gandrwa Vivaha. Sedangkan Agama Islam bentuk perkawinannya ada dua yakni monogamy dan poligami. 2. Tujuan perkawinan agama Hindu adalah kedua mempelai dapat melaksanakan dharma serta mampu melahirkan keturunan dan tidak hanya dapat menikmati keputusan seksual saja. Sedangkan agama Islam untuk memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat, dengan mendirikan rumah tangga yang damai dan teratur. 3. Penerapan ajaran perkawinan Hindu secara keagamaan di desa Senden tinggi (baik) dengan nilai prosentase 89%. Sedangkan penerapan ajaran perkawinan Islam secara keagamaan di desa Senden juga tinggi (baik) dengan nilai prosentase 90