Analisis yuridis pembatalan putusan Pengadilan Agama Kraksaan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya perihal kewajiban kehadiran pemohon dalam upaya perdamaian pada perkara cerai talak

Penelitian ini bertujuan untuk mejawab permasalahan tentang: bagaimana analisis yuridis putusan PA Kraksaan Nomer 1280/Pdt.G/2010/PA.Krs., bagaimana analisis yuridis dan pertimbangan hukum hakim Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yang membatalkan putusan Pengadilan Agama Kraksaan. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analisis yang digunakan untuk menggambarkan secara sistematis mengenai putusan hakim Pengadilan Agama Kraksaan dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sebagai obyek yang diteliti. Pembahasan dalam skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa pertama pertimbangan dan dasar hukum majelis hakim Pengadilan Agama Surabaya dalam putusan perkara Nomer 1280/Pdt.G/2010/PA.Krs. adalah bahwa majelis hakim Pengadilan Agama Kraksaan dalam menerapkan upaya perdamaian tanpa dihadiri oleh pihak principal secara pribadi tapi diwakili oleh kuasa hukum pemohon bahwa pembatalan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya terhadap putusan PA Kraksaan Nomer 1280/Pdt.G/2010/PA.Krs. adalah tepat. Karena Pengadilan Tinggi Agama tidak membenarkan praktek siding upaya perdamaian yang tidak sesuai dengan prosedur hukum acara yang ada