Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli batu putih di desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik

Salah satu upaya dan usaha yang dapat ditunjukkan dalam rangka memanfaatkan fasilitas hidup yang disediakan oleh Allah dimuka bumi ini ada usaha perdagangan. Akan tetapi dalam usaha tersebut tidak boleh merugikan orang lain. Jadi salah satu prinsip perdagangan menurut Islam adalah “saling rela” antara kedua belah pihak. Dengan suatu syarat saling rela tersebut, para penjual diharuskan menerangkan cacat atau kekurangan dari barang yang dijual, sampai calon pembeli mengetahuinya secara jelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimanakah deskripsi tentang praktek jual beli batu putih yang dilakukan oleh orang-orang Islam di desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik selama tahun 1993, 2. Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan jual beli batu putih. Metode analisa datanya menggunakan analisis kwalitatif, sedangkan metode bahasan risetnya menggunakan metode induktif dan metode komperatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah; 1. Jual beli batu putih yang dilakukan oleh warga Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik dilakukan berdasarkan kebiasaan yang ada di daerah-daerah pada umumnya, baik dari segi perjanjian, menawarkan barang, menyerangkan barang maupun waktu pembayaran semuanya hanya dilakukan saling percaya diri diantara kedua belah pihak, tanpa diadakan perjanjian secara tertulis, 2. Adapun mengenai praktek pelaksanaan perdagangan batu putih yang dilaksanakan petani Desa Campurejo melalui transaksi jual beli tersebut ditinjau dari hukum Islam tentang pelaksanaannya, baik cara melakukan perjanjian maupun cara berakad yang dilakukan oleh pedagang batu putih yang beragama Islam adalah dilakukan dengan rela sama rela. Oleh karena itu transaksi jual belinya adalah sa