Dakwah kepada buruh yang menjadi santri di pondok pesantren Sunan Kalijogo Kelurahan Simo Mulyo Kecamatan Sukomanunggal Surabaya

Keberhasilan dakwah islamiyah tidak selalu tergantung pada kebenaran ajaran tersebut, akan tetapi yang sangat mendukung adalah bagaimana dakwah islamiyah itu disampaikan. Suatu kebenaran atau kebaikan akan menjadi salah dan jelek jika disampaikan dengan cara-cara yang kurang bijaksana, begitu pula sebaliknya, suatu perkara yang jelek akan menjadi bagus dan benar Jika disampaikan melalui cara dan metode yang menarik dan bijaksana. Masalah yag diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah dakwah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Sunan Kali Jago pada buruh yang menjadi santri dan bagaimanakah pengembangan dakwah yang dilakukan. Setelah menjelaskan dakwah kepada Buruh yang menjadi santri dipondok pesantren Sunan Kalijogo maka dapat kami simpulkan diantaranya adalah dalam menjalankan aktifitas dakwahnya melakukan pendekatan dakwah persuasif yaitu melakukan pendekatan personal yang tidak mengesampingkan unsur psikologis. Setelah menjadi santri para buruh sedikit demi sedikit terpengaruh oleh budaya-budaya pondok yang islami, sehingga prilaku mereka secara tidak langsung banyak terwarnai oleh nilai-nilai keislaman. Hambatan dakwah yang dialami dipondok pesantren Sun an Kalijogo adalah kelelahan dan kepayahan santri setelah bekerja selama seharian merupakan kendala bagi pelaksanaan proses dakwah yang berlangsung dipondok