KOMUNIKASI INTERNAL KELOMPOK SUPORTER SEPAK BOLA PERSIK MANIA : STUDI PADA KOMUNITAS PERSIKMANIA CYBERXTREME CURVANORD 1950

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya suporter sepak bola Indonesia yang bermunculan dengan atribut dan tim kebanggannya dalam bertanding yang kadang memunculkan konflik kecil antar sesama pendukung tim yang sama. Fokus dalam skripsi ini adalah bagaimana proses komunikasi internal Persik Mania CyberXtreme Curvanord 1950. Untuk menjawab permasalahan yang ada, maka peneliti mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sistem. Sesuai dengan persoalan tersebut maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk menegaskan data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan pemeriksaan kesimpulan. Subyek dalam penelitian ini adalah para pengurus dan anggota dari komunitas Persikmania CyberXtreme. Peneliti mengambil 11 informan yang terdiri dari empat pengurus dan tujuh anggota yang masing-masing sudah bergabung lebih dari setahun. mencukupi sebagai dasar informasi bahwa mereka adalah orang yang mengetahui tentang kegiatan yang telah dilakukan. Penelitian yang telah dilakukan memperoleh hasil bahwa komunikasi internal komunitas Persik Mania CyberXtreme Curvanord 1950 yaitu komunikasi antara pengurus dengan pengurus dilakukan dengan cara langsung dan menggunakan media. Komunikasi antara pengurus dengan anggota dilakukan secara langsung dengan cara face to face. Komunikasi antara pengurus dengan anggota juga memanfaatkan alat komunikasi seperti, handphone, facebook dan juga twitter. Komunikasi antar anggota yang terjadi antar anggota dengan anggota intensitas bertemu lebih sering dilakukan karena anggota lebih sering nongkrong atau bermain bersama. Komunikasi internal yang dilakukan juga dengan berbagai macam simbol yang telah disepakati oleh anggota dan pengurus untuk meningkatkan kekompakan dan memperlihatkan eksistensi komunitas mereka