Urgensi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Oleh Debitor Sebagai Upaya Normalisasi Kepercayaan Kreditor

Salah satu perbuatan hukum yang kerapkali dilakukan oleh setiap subjek hukum adalah perbuatan utang – piutang. Pada situasi normal, antara prestasi dan kontraprestasi akan saling bertukar baik terhadap debitor maupun kreditor. Namun pada kondisi tertentu pertukaran prestasi itu tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga muncul peristiwa yang disebut wanprestasi atau cidera janji. Debitor yang dinyatakan wanprestasi adalah debitor yang tidak memenuhi prestasi, terlambat berprestasi dan salah berprestasi. Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)ini sangat berkaitan erat dengan ketidakmampuan membayar (insolvensi) debitor terhadap hutanghutangnya kepada pihak kreditor. Dengan mengajukan PKPU, debitor mempunyai kesempatan untuk melunasi kewajiban-kewajibannya dan di samping itu menghindari kepailitan. Tujuan utama dari PKPU adalah tercapainya perdamaian antara debitor dan para kreditornya. Dengan tercapainya perdamaian debitor dapat menormalisasi kepercayaan kreditor terhadapnya. PKPU juga memberikan keuntungan bagi kreditor, khususnya kreditor konkuren. Dengan tercapainya perdamaian, para kreditor konkuren mempunyai kesempatan untuk memperoleh pembayaran secara penuh atas piutang-piutangnya pada debitor. PKPU mempunyai kekuatan memaksa bagi debitor untuk membayar utang-utangnya, karena gagalnya PKPU serta upaya perdamaian yang diajukan oleh debitor berujung pada kepailitan. Kata kunci : Prestasi; Wanprestasi; Insolvensi; PKPU; Perdamaian; Kepercayaa