Ibu Tiri dan Dinamika Penyesuaian Diri

Menjadi seorang ibu tiri merupakan suatu keputusan yang tidak mudah. Seorang ibu tiri harus mampu menyesuaikan dirinya dengan suami, anak-anak tiri, keluarga suami dan keluarga mantan istri suami. Dinamika penyesuaian diri merupakan suatu proses yang panjang dan membutuhkan waktu lama. Dari penyesuaian diri kemudian muncul konflik-konflik yang membutuhkan penyelesaian agar seorang ibu tiri mampu hidup dengan nyaman. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan paradigma interpretif pada lima orang perempuan yang menjadi ibu tiri. Usia rata-rata Informan sekitar 40 hingga 65 tahum dan memiliki anak tiri. Pengumpulan data pada penelitian ini mengutamakan metode wawancara dan observasi. Data tersebut dianalisis dan diakumulasi dengan menggunakan teknik ana1isis tematik untuk memperoleh gambaran objektif mengenai aspek-aspek dinamika penyesuaian diri ibu tiri. Simpulan pada penelitian ini adalah menjadi ibu tiri sering dinilai untung-rugi oleh keluarga tiri. Untung karena anak-anak tiri dan suami ada yang merawat, rugi karena harta yang dimiliki harus dibagikan kepada ibu tiri. Keberhasilan penyesuaian diri ibu tiri tidak hanya ditentukan oleh kepribadian ibu tiri tetapi juga oleh taktor eksternal seperti suami, anak-anak tiri, keluarga suami dan keluarga mantan istri suami. Perilaku agresi instrumental seorang ibu tiri terhadap anak tiri tidak selalu dinilai negatif oleh anak tiri