Perencanaan Produksi dan Pegendalian Bahan Baku PT. Panca Patriot Prima di Sidoarjo

Masalah perencanaan produksi dan pengendalian bahan baku merupakan masalah yang sangat vital karena berhubungan langsung dan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Seringkali perencanaan produksi yang tidal optimal membawa dampat negatif yang ~\lKup bcMT. fcmmtwlll bGoornyg tingkat safety stock yang optimal sangat penting untuk memenuhi permintaan produksi yang tidak terduga. Karena di satu pihak safety stock merupakan biaya karena adanya proses penyimpanan di gudang sedangkan di lain pihak j3llgat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya lost sales. PT. Pan ea Patriot Prima bergerak dalam bidang produksi pakan temak. Perusahaan selama ini menggunakan logika untuk meramalkan atau mengestimasi jumlah permintaan periode ke depan dan masih sering terjadi kesalahan estimasi yang merugikan perusahaan. Kesalahan atau e"or prediksi masih dianggap cukup besar, sehingga perusahaan menginginkan metode yang lebih baik untuk mengestimasi jumlah permintaan ke depan. Peneliti mencoba untuk mengusulkan kepada perusahaan untuk menggunakan metode peramalan. Meskipun metode · peramalan tidak menjamin basil yang seratus persen benar tetapi kesalahan peramalan lebih kecil daripada menggunakan metode yang selama ini digunakan perusahaan. Proses peramalan menggunakan data permintaan total bulanan selama 30 bulan terakhir, yaitu mulai Juli 2001-Desember 2003. Jika membahas tentang perencanaan produksi maka tidak luput dari sistem pengendalian bahan bakunya. Jumlah bahan baku yang harus dipesan ditentukan oleh jumlah yang akan diproduksi di tiap periodenya. Sistem persediaan bahan baku dapat dikatakan relatif baik jika tidak terjadi kekurangan stock bahan baku dan juga tidak terjadi kelebihan stock yang menimbulkan biaya simpan yang besar. PT. Panca Patriot Prima menginginkan adanya perbaikan pada sistem perencanaan produksi dan pengendalian bahan bakunya agar masalah tersebut dapat terselesaikan. Periode penelitian yang digunakan adalah 6 bulan penelitian, yaitu mulai Januari 2004-Juni 2004. Berdasarkan metode perencanaan produksi usulan diperoleh total biaya simpan sebesar Rp.22.795.388,-. Sedangkan menurut metode perencanaan produksi perusahaan biaya simpan dan lost sales sebesar Rp.101.245.950,-. Penghematan biaya yang bisa didapatkan jika menggunakan metode perencanaan produksi usulan adalah Rp.78.450.562,-atau sebesar 77,48%. Pengendalian bahan baku menurut metode usulan menghasilkan biaya simpan clan pesan sebesar Rp.28.513.172,-. Sedangkan menurut metode perusahaan total biaya simpan dan pesan bahan baku adalah sebesar Rp.37.644.682,-. Artinya jika perusahaan menerapkan metode pengendalian bahan baku usulan maka terjadi penghematan biaya sebesar Rp.9 .131.51 0,-