Manfaat Laba dan Arus Kas untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2008

Financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan. Model financial distress perlu untuk dikembangkan, karena dengan mengetahui kondisi financial distress perusahaan sejak dini diharapkan dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebangkrutan. Tujuan penelitian ini adalah menguji kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi perusahaan yang mengalami financial distress dan yang tidak mengalaminya dan mengetahui manakah yang lebih baik dalam memprediksi tingkat kebangkrutan perusahaan apakah dari sudut pandang laba atau arus kas. Penelitian ini juga menggunakan variabel penjelas non keuangan disamping variabel keuangan yang biasanya digunakan dalam memprediksi kondisifinancial distress