Pengukuran dan Perbaikan Produktivitas pada Perusahaan Pengupasan Kacang UD. Tjendrawasih Jombang dengan Metode Omax

UD. Tjendrawasih meropakan suatu perosahaan yang bergerak di sektor pangan palawija dan usaha utamanya adalah pengupasan kacang. Kacang yang diproduksi memiliki berbagai macam ukuran mulai dari kacang yang beruktmm 8 mm sampai kacang pecah. UD. Tjendrawasih saat ini memiliki sekitar 100 orang lebih kalyawan langsung maupun tidak langsung. Divisi yang akan diukur produktivitasnya adalah divisi pengupasan kacang a karena hanya pada divisi ini saja yang dilakukan secara rutin. Selama ini perusahaan hanya mengukur kinetja berdasarkan aspek finansial saja, sedangkan aspek produktivitas belum diketahui. Aspek finansial tersebut belum dapat menggambarkan produktivitas yang telah dimiliki perusahaan secara keselurohan. Oleh sebab itu, perusabaan perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas yang sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan saat ini. Dari basil wawancara, diperoleh empat kriteria yang diambil sebagai kriteria yang akan diukur. Kriteria tersebut adalah kriteria produktivitas produksi pada proses pemilihan, kriteria efektivitas jam kerja karyawan, kriteria kualitas bahan baku dan kriteria kemampuan kerja karyawan bagian pilih. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan metode OMAX selama 10 periode mulai 7 Agustus 2006- 14 Oktober 2006. Nilai produktivitas berada pada range nilai 0 sampai dengan nilai 10. Nilai produktivitas tertinggi dicapai pada periode 7 dengan nilai 441,77 sedangkan nilai produktivitas terendah terdapat pada periode 3 dengan nilai 159,28. Setelah dilakukan analisa, dilakukan perbaikan-perbaikan yang didasarkan dengan penyebab-penyebab masalah pada diagram Ishikawa Perbaikan-perbaikan yang diusulkan dan dilakukan adalah: memperbaiki tempat peletakan karong pada mesin ayak. menambah bantalan busa pada kursi karyawan pilih, memberi alas pada lantai di bagian pilih, penerapan metode 5S, meningkatkan pengawasan terutama di bagian pilih dan membuat kartu penerimaan bahan baku dari supplier. Perbaikan ini diimplementasikan selama 2 periode mingguan. Sedangkan perbaikan yang diusulkan adalah melakukan perbaikan metode penyimpanan dengan tidak menumpuk terlalu tinggi serta mencatat tanggal kedatangan bahan baku agar kualitas bahan baku tetap terjaga Setelah dilakukan implementasi, indeks produktivitas pada periode ll meningkat 95,31% dari periode sebelumnya dan meningkat lagi 8,26% dari di periode selanjutnya Meskipun pada periode pengukuran ini target dari perusahaan belum tercapai akan tetapi pihak perusahaan masih dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dengan melakukan inovasi dan perbaikan terus-menerus