Evaluasi Penerapan Model Discovery Learning dalam Pembelajaran IPA Kurikulum 2013 di SMP Kabupaten Bantul

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kualitas persiapan penerapan model discovery learning Kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA di SMP Kabupaten Bantul, (2) kualitas proses pelaksanaan penerapan model discovery learning Kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA di SMP Kabupaten Bantul, dan (3) hasil belajar peserta didik dalam penerapan model discovery learning Kurikulum 2013 pembelajaran IPA di SMP Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi model Countenance Stake. Populasi penelitian ini adalah peserta didik dan guru IPA di SMP Kabupaten Bantul yang melaksanakan Kurikulum 2013. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah guru IPA dan peserta didik kelas VII di SMP N 1 Bantul, SMP N 3 Bantul, SMP N 1 Sewon, SMP N 1 Kasihan, SMP N 1 Imogiri dan SMP N 1 Piyungan. Pengumpulan data menggunakan lembar telaah dokumen, lembar observasi, angket pendidik dan angket peserta didik. Instrumen telah diuji validitas isi dengan perhitungan V Aiken’s dan validitas konstruk dengan bantuan program SPSS. Reliabilitas instrumen lembar observasi dan lembar telaah dokumen diestimasi dengan formula Intraclass Correlation Coefficient (ICC). Reliabilitas instrumen lembar angket pendidik diestimasi menggunakan formula Koefisien Alpha (α) Cronbach dengan program SPSS. Reliabilitas angket peserta didik dianalisis dengan program QUEST. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas persiapan penerapan model discovery learning Kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA di SMP Kabupaten Bantul termasuk kategori baik; (2) kualitas proses pelaksanaan penerapan model discovery learning Kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA di SMP Kabupaten Bantul termasuk kategori baik. Hal ini didukung dengan temuan bahwa kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan Kurikulum 2013 pada kegiatan pendahuluan 83,33% kategori baik, kegiatan inti 69,23% kategori baik, kegiatan penutup 75% kategori baik, dan pelaksanaan penilaian hasil belajar termasuk 71,43% kategori baik. Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan tahapan model discovery learning 66,67% termasuk kategori baik. (3) Hasil belajar peserta didik telah tercapai yaitu mencakup kompetensi pengetahuan mencapai nilai rata-rata sebesar 79,85, kompetensi keterampilan mencapai nilai rata-rata sebesar 83,23, dan kompetensi sikap mencapai nilai rata-rata sebesar 81,16