Implementasi Teacherpreneurship Guru Sekolah Menengah Kejuruan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) keprofesionalan guru dengan implementasi teacherpreneurship di SMK Negeri 2 Depok dan SMK Negeri 1 Muhammadiyah Bantul, dan (2) respon terhadap peningkatan keprofesionalan guru dengan implementasi teacherpreneurship di SMK Negeri 2 Depok dan SMK Negeri 1 Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru produktif jurusan teknik otomotif yang mengajar di SMK Negeri 2 Depok dan SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun 2015/2016. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek penelitian di masing-masing sekolah adalah 4 guru. Instrumen telah diuji validasi melalui expert judgment yang terdiri dari dua orang. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif terhadap data yang dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi keprofesionalan guru SMK Negeri 2 Depok dan SMK Muhammadiyah 1 Bantul dapat dilihat dari tiga aspek: aspek kompetensi, kreatifitas, dan efektifitas. Peningkatan keprofesionalan guru di SMK Negeri 2 Depok dari siklus I ke siklus II adalah sebesar (23,18%) dan peningkatan dari siklus II ke siklus III adalah sebesar (16,82%). Sementara peningkatan keprofesionalan guru di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dari siklus I ke siklus II adalah sebesar (25,42%) dan peningkatan dari siklus II ke siklus III adalah sebesar (13,07%). Setiap siklus terbentuk melalui empat fase yang terdiri dari perencanaan; pelaksanaan baik berupa forum group discussion, DIKLAT, dan pelatihan membuat karya alarm mobil; observasi yaitu mengamati guru pada saat proses pembelajaran; dan refleksi berupa diskusi antara peneliti, observer, dan guru. Terhadap peningkatan keprofesionalan guru, guru sangat tertarik mengenai teacherpreneurship karena dianggap mampu menjadi solusi agar peserta didik bukan hanya melihat kompetensi siswa dari segi kompetensi. Guru merasakan pengembangan keprofesionalan dari segi kompetensi, kreatifitas, dan efektifitas. Selain itu, guru menyarankan adanya penelitian lanjutan mengenai teacherpreneurship untuk mengetahui efektifitasnya terhadap hasil lulusan SMK dalam menanamkan jiwa berwirausaha